Rupiah ditutup melemah 18 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.428 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.410.
"Indeks dolar menguat di hari Rabu jelang pengumuman kebijakan The Fed tengah malam nanti," kata Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Indeks dolar pada hari ini naik tipis ke level 91,88 dibandingkan posisi sebelumnya 91,87.
Baca juga: Rupiah terpuruk, tertekan penguatan dolar akibat obligasi AS
Pembuat kebijakan The Fed diperkirakan akan memberikan nada optimis tentang ekonomi AS seiring dengan vaksinasi COVID-19 yang semakin cepat dan paket bantuan senilai 1,9 triliun dolar AS yang disalurkan ke rumah tangga.
Pertanyaan yang lebih besar bagi pelaku pasar adalah apakah The Fed akan memberi sinyal adanya kecenderungan untuk mulai menaikkan suku bunga pada 2023, lebih awal dari yang dikatakan sebelumnya, dalam sebuah langkah yang dapat memicu reli lebih lanjut dalam dolar.
Para pelaku pasar juga berekspektasi bahwa The Fed kemungkinan akan melanjutkan program pembelian obligasi AS di pasar primer dan sekunder untuk membantu pemulihan ekonomi AS dan menjaga tingkat suku bunga tetap rendah.
Baca juga: Rupiah Senin sore terkoreksi tajam, tertekan faktor eksternal dari AS
Namun kebijakan tersebut kemungkinan akan mendorong The Fed untuk membiarkan inflasi berada di atas target inflasi The Fed sebesar 2 persen dalam beberapa waktu yang lebih lama dan mendorong kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS.
Daei eksternal lainnya, Badan pengawas obat-obatan Eropa akan merilis hasil penyelidikannya terhadap insiden pendarahan, pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah pada penerima vaksin AstraZeneca pada Kamis sore.
Rupiah pada pagi hari dibuka stagnan di posisi Rp14.420 Rp14.420 per dolar AS hingga Rp14.465 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah melemah Rp14.459 per dolar AS, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.424 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021