• Beranda
  • Berita
  • Kedubes Swedia dan IKEA bentuk ICCFTE dorong anak hargai makanan

Kedubes Swedia dan IKEA bentuk ICCFTE dorong anak hargai makanan

18 Maret 2021 13:06 WIB
Kedubes Swedia dan IKEA bentuk ICCFTE dorong anak hargai makanan
Food Commercial Manager IKEA Indonesia, Ririh Dibyono (kanan atas), Project Officer Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Natasha Kindangen (tengah bawah) dan Head of Program Division Greeneration Foundation, Muhammad Fahrian Yovantra (kiri atas) sedang berbincang mengenai program Indonesian Children Care for the Environment (ICCFTE) di acara Virtual Launch ICCFTE Program, pada hari Rabu (17/3/2021). Kolaborasi ini terbentuk berkat keyakinan yang sama bahwa makanan terlalu berharga untuk dibuang. Program ICCFTE memiliki tujuan untuk mengedukasi anak-anak untuk menghargai makanan, serta mengerti untuk mengelola limbah makanan dengan sederhana. (ANTARA/HO/ Dokumentasi IKEA Indonesia)

Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia dan Timor Leste beserta Greeneration Foundation juga penyedia layanan perabot rumah tangga IKEA membentuk program bernama Indonesian Children Care for the Environment (ICCFTE) sebuah kegiatan yang mendorong anak- anak dapat menghargai makanan dan mengurangi limbah makanan.

Salah satu rangkaian dari program ini adalah peluncuran buku cerita anak-anak berjudul "BANA - Si Pisang Berjalan-Jalan” hasil inisiasi ICCFTE yang disampaikan melalui pendekatan yang menarik untuk anak-anak.

"Swedia memiliki misi untuk menciptakan masyarakat bebas limbah, sehingga manajemen limbah dan daur ulang adalah identitas kami. Merupakan suatu kehormatan bagi Kedutaan Besar Swedia untuk dapat turut andil dalam program ICCFTE. Kami pun sadar bahwa edukasi akan lingkungan penting untuk dipelajari sejak dini. Oleh karena itu, kami bangga dapat memperkenalkan buku cerita anak ‘BANA - Si Pisang Berjalan-jalan’ ke orang tua dan anak Indonesia,” ucap Project Officer Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia dan Timor-Leste Natasha Kindangen dalam keterangan yang diterima ANTARA, Kamis.

Baca juga: Resep McDonald's McMuffin dan Ikea meatballs

Baca juga: Katalog IKEA kini berbentuk digital

Peluncuran buku yang menceritakan perjalanan sebuah pisang yang sangat ingin berguna bagi masyarakat itu diharapkan dapat menggugah anak-anak yang membaca kisah “Bana” dapat lebih menghargai makanan dan tidak membuang makanan dengan sia- sia.

Diharapkan juga anak- anak dapat dapat memanfaatkan limbah makanan sebagai produk lain yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

“Kami selalu percaya bahwa makanan terlalu berharga untuk dibuang. Hal ini yang menjadi semangat kami untuk terus mengedukasi publik tentang pentingnya menghargai setiap makanan dan mengurangi limbah makanan. Kami juga yakin pengetahuan ini harus diajarkan sejak dini, oleh karena itu IKEA Indonesia bersama Kedutaan Besar Swedia dan Greeneration Foundation hari ini memperkenalkan program ICCFTE,” ujar Food Commercial Manager IKEA Indonesia Ririh Dibyono.

Berbagi visi dan misi terkait memanfaatkan makanan dan limbahnya secara maksimal, Kedubes Swedia dan IKEA juga menggandeng Greeneration Foundation sebuah organisasi non-profit yang berfokus pada pemanfaatan media kreatif dan adaptif dalam mengubah perilaku manusia untuk menerapkan konsumsi dan produksi berkelanjutan di Indonesia.

Mereka mengapresiasi program yang harapannya dapat menjangkau orang tua dan anak-anak di Indonesia agar sadar dan menghargai makanan seutuhnya.

Cover buku cerita "BANA- Si pisang berjalan-jalan" (ANTARA/HO/ Dokumentasi IKEA Indonesia)

“Lewat ilustrasi yang menarik dan pesan yang mudah dimengerti dalam buku cerita anak ‘BANA - Si Pisang Berjalan-jalan’, kami yakin perilaku anak akan perlahan berubah, dan mereka akan lebih menghargai makanan yang mereka konsumsi,” jelas Head of Program Division Greeneration Foundation Muhammad Fahrian Yovantra.

Selain peluncuran buku, IKEA dan Greeneration Foundation juga akan mengajak masyarakat dan komunitas lokal untuk mengikuti acara virtual workshop, yang bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada isu limbah makanan dan cara penyelesaian sederhana. Acara virtual workshop akan dilaksanakan pada 10 April 2021.

Adapun untuk mendapatkan e-book “BANA- Si Pisang Berjalan- jalan” serta untuk bergabung dalam virtual workshop IKEA anda dapat mencari informasi lebih lanjut di sini.

Harapannya kolaborasi untuk mengedukasi pentingnya mengelola limbah makanan dan lebih menghargai makanan untuk dikonsumsi dengan baik di Indonesia dapat terlaksana dengan baik.

IKEA Indonesia berkomitmen untuk terus mengupayakan nilai-nilai keberlanjutan pada setiap aktivitas bisnisnya sehingga dapat terus menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang.

Baca juga: Lima kiat menata tanaman hias untuk segarkan suasana rumah

Baca juga: Lima tips dekorasi rumah praktis sambut libur akhir tahun

Baca juga: IKEA Restoran dan Kafe resmi dapatkan sertifikasi halal MUI

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021