Meski laga berlangsung tanpa penonton, kedua tim saling menyerang sejak awal peluit dibunyikan demi memenangkan pertandingan itu.
PSIS yang diasuh pelatih asing, Dragan Djukanovic, itu sering melakukan serangan balik dari sayap kanan maupun kiri secara bergantian hingga pada menit ke-16. Hari Nur Yuliyanto dan kawan-kawan mendapat peluang emas melalui Anderas Ado.
Andreas Ado mendapat kesempatan melakukan tendangan keras ke arah gawang Barito Putra, tetapi bola masih bisa diblok oleh salah satu pemain belakang Barito dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk PSIS.
PSIS baru bisa mencetak gol pada menit 35 melalui kaki Fandi Eko Utomo. Gol Fandi berawal dari tendangan di luar kotak penalti yang mengarah pojok gawang Barito Putra dan tidak mampu dijangkau kiper Adhitya Harlan sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PSIS.
Baca juga: Karantina usai, Dragan pimpin latihan PSIS Semarang
Baca juga: Bertemu Barito Putera, PSIS waspadai serangan sayap
Tim PSIS kembali menambah gol satu menit kemudian melalui tendangan Hari Nur Yuliyanto yang memanfaatkan umpan silang Andreas Ado. Kedudukan menjadi 2-0.
Gol ketiga PSIS tercipta pada menit 43 babak pertama melalui kaki kanan Komarudin yang memanfaatkan umpan silang pemain sayap Fredyan Wahyu.
Tertinggal tiga gol, Barito Putra terus berupaya melakukan serangan melalui umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki pemainnya, Namun, serangan tersebut bisa dimentahkan barisan belakang PSIS dan kedudukan 3-0 bertahan hingga wasit Toriq M Alkatiri meniup peluit panjang tanda babak pertama usai.
Baca juga: Djanur anggap lawan PSIS sebagai ajang duel pemain muda
Baca juga: PSIS manfaatkan Piala Menpora untuk matangkan pemain muda
Pada babak kedua, Barito Putra yang diasuh pelatih Djadjang Nurdjaman semakin meningkatkan serangan dan berhasil menciptakan gol pada menit 48 melalui Bissa Donald yang memanfaatkan umpan silang dari sayap kanan sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-1.
Wasit M Alkatiri di menit 75 memberi kartu merah untuk pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, karena melakukan protes keras kepada wasit yang dianggapnya membiarkan pemain tergeletak di lapangan sementara pertandingan tetap berjalan.
Hal tersebut membuat pemain Barito Putra semakin bersemangat dan kembali menambah gol melalui Bayu Pradana di menit 85 sehingga kedudukan menjadi 3-2. Gol Bayu berawal dari kemelut di depan gawang PSIS dan pemain tengah Barito itu langsung melakukan tendangan yang tidak bisa diantisipasi penjaga gawang, Joko Ribowo.
Barito mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 saat injury time melalui tendangan keras Rizky Pora. Gol ini berawal dari tendangan bola mati di garis sebelah kiri gawang PSIS.
Baca juga: Menpora buka turnamen Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan Solo
Baca juga: Laga perdana Piala Menpora, Arema imbangi Persikabo 1-1
Baca juga: LIB: warna emas trofi Piala Menpora tanda kemenangan
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021