VP Komunikasi Korporat PT. Hutama Karya (Persero) Intan Zania mengatakan capaian pengerjaan itu meliputi pekerjaan tanah gali timbun, perkerasan badan jalan rigid pavement, pondasi struktur jembatan dan box culvert.
"Sejauh ini pembangunan jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung progres konstruksinya sudah mencapai 81 persen dan sudah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pemerintah, sehingga kita optimis bisa mencapai target yakni rampung pada tahun 2021 ini," kata Intan, Senin.
Baca juga: Hutama Karya targetkan PPJT bagi tiga ruas tol Trans Sumatera di 2021
Saat ini baru sekitar 6,8 kilometer jalan tol tersebut yang sudah tersambung, sedangkan sisanya masih dalam proses pengerjaan seperti perkerasan badan jalan dengan rigid pavement atau konstruksi beton.
Nantinya, jalan tol seksi I dengan panjang 17,6 kilometer ini akan dilengkapi dengan 29 jembatan yang saat ini masih dalam proses pengerjaan salah satunya pengecoran struktur jembatan.
"Selain itu progres pembebasan lahan untuk seksi I sudah mencapai 91 persen, artinya tinggal sedikit lagi dan mudah-mudahan semua pengerjaannya sesuai target," ucapnya.
Jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau ini merupakan koridor pendukung jalan tol trans Sumatera (JTTS) dengan total panjang mencapai 330 kilometer.
Di Bengkulu, total panjang jalan tol yang akan dikerjakan yakni sepanjang 95,80 kilometer yang terbagi menjadi tiga seksi yaitu Kota Bengkulu-Taba Penanjung, Bengkulu Tengah. Taba Penanjung-Curup dan Curup-Lubuk Linggau dengan nilai investasi Rp37,613 triliun.
Baca juga: Bangkitkan ekonomi, Hutama Karya kejar konstruksi tol pertama Bengkulu
Pewarta: Carminanda
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021