Rektor Universitas Tarumanagara Prof Dr Agustinus Purna Irawan merencanakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang dilakukan secara bertahap.
“Kami merencanakan pembelajaran tatap muka secara hibrid karena mahasiswa kami ada di seluruh Indonesia. Jadi jika pun pembelajaran tatap muka sudah boleh dilakukan maka akan dilakukan secara bertahap,” ujar Agustinus pada pembukan sentra vaksinasi Untar di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan pihaknya melakukan vaksinasi pada 1.000 dosen, karyawan dan juga keluarganya. Untuk jumlah mahasiswa Untar secara keseluruhan berjumlah 15.000 orang yang berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air.
“Kami sudah melakukan pendataan secara daring, dari data yang sudah masuk terdapat 7.000 orang lebih yang sudah mendaftar,” jelas dia.
Agustinus menjelaskan pihaknya merencanakan pelaksanaan perkuliahan yang dilakukan secara hibrid atau penggabungan daring dan luring. Hal itu dikarenakan mahasiswa yang saat ini pulang ke daerah asalnya masih ragu untuk kembali ke Jakarta.
“Untuk itu akan buka secara bertahap, khususnya untuk mereka yang duduk semester atas akan melakukan penelitian di laboratorium. Mahasiswa mulai dari semester lima, enam, tujuh dan delapan membutuhkan praktikum di laboratorium dan melakukan penelitian. Itu sulit dilakukan secara virtual, kami akan atur agar dapat digunakan secara bergantian dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas dia.
Saat ini, pembelajaran atau perkuliahan masih dilakukan secara daring, yang mana membutuhkan usaha yang cukup besar jika melakukan penelitian secara daring pula.
Dalam kesempatan itu, Untar membuka sentra vaksinasi COVID-19 yang diperuntukkan bagi lansia yang berusia 60 tahun ke atas. Agustinus menambahkan pihaknya memprioritaskan pada lansia dulu baru dilanjutkan vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
“Untar sebagai perguruan tinggi mempunyai kewajiban melakukan pengabdian pada masyarakat dan itu harus riil. Kita punya kemampuan itu dengan melibatkan fakultas kedokteran dan fakultas lainnya,” kata dia lagi.
Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryanta, mengapresiasi pembukaan sentra vaksinasi lansia oleh Untar. Hingga saat ini, dari delapan sentra terdapat 7.149 lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi.
“Kendala terberat kita adalah hoaks atau kabar bohong. Untuk itu perlu adanya edukasi pada seluruh lapisan masyarakat. Bahkan kami melakukan jemput bola, terutama pada lansia yang rumahnya jauh kami lakukan penjemputan,” kata Didit.
Baca juga: Untar gandeng swasta beri sembako pada masyarakat terdampak COVID-19
Baca juga: Penerimaan mahasiswa baru Untar dilakukan secara daring
Baca juga: Universitas Tarumanagara targetkan masuk peringkat 500 Asia
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021