Kita butuh strategi dan upaya ekstra untuk berhasil menangani pandemi dan memulihkan ekonomi. Kita tidak bisa jika hanya menggunakan pendekatan biasa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak dunia usaha untuk bekerja sama dengan pemerintah meningkatkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kita butuh strategi dan upaya ekstra untuk berhasil menangani pandemi dan memulihkan ekonomi. Kita tidak bisa jika hanya menggunakan pendekatan biasa,” ujar Menko Airlangga saat menjadi narasumber di acara daring yang digelar oleh PT. Verdhana Sekuritas Indonesia, Kamis
Airlangga menyebutkan pemerintah terus memastikan agar kebijakan di aspek kesehatan maupun ekonomi berjalan beriringan di masa pandemi COVID-19.
“Pandemi ini tidak menghalangi Indonesia untuk menyelesaikan pekerjaan kita dalam melakukan reformasi struktural secara nasional, salah satunya melalui penerapan UU Cipta Kerja. UU ini akan menyederhanakan, menyinkronkan, dan mengefektifkan peraturan yang seringkali menghambat kegiatan bisnis Indonesia,” kata Airlangga.
Selain membentuk Indonesia Investment Authority (INA) sebagai lembaga pengelola investasi, lanjut dia, pemerintah tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) di tengah pandemi COVID-19.
Airlangga mengatakan bahwa terdapat 201 proyek dan 10 program yang memiliki nilai investasi lebih dari 4.817 triliun rupiah. Pembangunan infrastruktur melalui PSN tersebut diharapkan akan membantu pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia serta meningkatkan investasi.
Kemudian, strategi lain untuk meningkatkan investasi dengan meningkatkan kerja sama ekonomi internasional. Salah satunya melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) untuk memperluas akses pasar yang mempunyai cakupan sebesar 186 miliar dolar serta meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI).
Di sisi lain, sambung Airlangga, alokasi anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sebesar Rp699,4 triliun difokuskan untuk program vaksinasi dan PPKM Mikro. Selain juga, perlindungan sosial yang difokuskan pada pemeliharaan kesehatan dan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.
Sedangkan dukungan UMKM dan pembiayaan perusahaan, serta insentif bisnis diperuntukkan menjaga kelangsungan bisnis selama pandemi. Kemudian, anggaran untuk program prioritas diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja.
Strategi selanjutnya adalah program vaksinasi yang disertai dengan protokol kesehatan untuk mempercepat pemulihan kesehatan dan menciptakan herd immunity.
“Pihak swasta juga bisa ikut serta dalam memvaksinasi karyawannya. Lebih dari 10.000 perusahaan telah mendaftar untuk mengikuti program vaksinasi tersebut, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar,” kata Menko Airlangga.
Strategi di bidang kesehatan lainnya adalah kebijakan PPKM Mikro di 15 provinsi yang dibarengi dengan testing, tracing, dan treatment. Penerapan PPKM Mikro ini telah berhasil menurunkan angka kasus hingga 8,39 persen, lebih rendah dari pada global sebesar 17,02 persen.
“Berbagai strategi ini akan berhasil jika kita mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk dari dunia usaha. Pemerintah akan berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Untuk itu, dunia usaha silakan memanfaatkannya dengan baik dan bersama-sama membantu pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” pungkas Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah terus dorong kemudahan investasi via OSS
Baca juga: Menko Airlangga ajak pengusaha Jerman tingkatkan investasi di RI
Baca juga: Pemerintah genjot investasi agar ekonomi tumbuh 6 persen, ini upayanya
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021