Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC) sebagaimana dilaporkan kantor berita setempat CNA menyebutkan lima warga negara Indonesia tersebut merupakan pekerja migran pria di sektor perikanan yang berusia sekitar 20-an.
Kelima pria tersebut tiba di Taiwan pada 4 Maret dengan hasil tes negatif yang dilakukan dalam tiga hari setelah kedatangan.
Kemudian tes pada 17 Maret sebelum menyelesaikan karantina wajib, kelimanya juga negatif.
Lalu mereka tes lagi pada Rabu (24/3) sebagai persyaratan untuk bisa memulai bekerja di Taiwan.
Hasilnya yang dikeluarkan pada Sabtu ternyata positif. CECC mengategorikan kelima WNI tersebut sebagai kasus tanpa gejala.
Delapan orang yang melakukan kontak dekat dengan kelima WNA sudah terlacak dan dikarantina di rumah.
Sementara itu, dua kasus positif lainnya melibatkan warga negara Amerika Serikat dan warga negara Filipina.
Sampai saat ini di Taiwan terdapat 1.020 kasus positif, sebanyak 904 di antaranya merupakan kasus impor.
Sebanyak 978 orang dinyatakan sembuh, 32 masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 10 meninggal dunia, demikian CECC.
Di Taiwan terdapat sekitar 290 ribu WNI pria dan wanita yang bekerja di sektor formal dan informal. (T.M038)
Baca juga: Taiwan mungkin mulai vaksinasi COVID-19 AstraZeneca pada Senin
Baca juga: Perdana Menteri Taiwan dapat suntikan vaksin AstraZeneca
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021