Periksa setiap orang yang tidak dikenal saat mendatangi mako
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Panca Simanjuntak memerintahkan seluruh kepala satuan wilayah (kasatwil) jajarannya memperketat pengamanan sebagai antisipasi usai terjadinya ledakan bom bunuh diri di sebuah Gereja Katedral, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu.
Instruksi itu disampaikan Kapolda melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
"Periksa setiap orang yang tidak dikenal saat mendatangi mako (markas komando, Red). Tingkatkan kewaspadaan pengamanan mako dalam mengantisipasi terjadinya aksi teror," katanya pula.
Selain memperketat pengamanan mako, Hadi meminta agar seluruh jajaran memperketat pengamanan tempat umum dan rumah ibadah yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Poldasu sebelum kejadian ledakan bom Makassar pun sudah menyiagakan pasukan gabungan dari Sat Brimob Polda Sumut, Dit Samapta, Unit Jihandak, Unit Gultor yang setiap saat bergerak, juga diinstruksikan melaksanakan tugas mengamankan mencegah aksi terorisme," katanya lagi.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumut tidak panik dan tetap tenang dalam menyikapi peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Tingkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar, selalu berinteraksi dengan bhabinkamtibmas dan bhabinsa di desa atau kelurahan masing-masing. Libatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah, seperti pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda," katanya pula.
Baca juga: Jubir Wapres kutuk serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga: GMIT imbau warga NTT tak ikut sebarkan foto-video bom di Makassar
Instruksi itu disampaikan Kapolda melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
"Periksa setiap orang yang tidak dikenal saat mendatangi mako (markas komando, Red). Tingkatkan kewaspadaan pengamanan mako dalam mengantisipasi terjadinya aksi teror," katanya pula.
Selain memperketat pengamanan mako, Hadi meminta agar seluruh jajaran memperketat pengamanan tempat umum dan rumah ibadah yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Poldasu sebelum kejadian ledakan bom Makassar pun sudah menyiagakan pasukan gabungan dari Sat Brimob Polda Sumut, Dit Samapta, Unit Jihandak, Unit Gultor yang setiap saat bergerak, juga diinstruksikan melaksanakan tugas mengamankan mencegah aksi terorisme," katanya lagi.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumut tidak panik dan tetap tenang dalam menyikapi peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Tingkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar, selalu berinteraksi dengan bhabinkamtibmas dan bhabinsa di desa atau kelurahan masing-masing. Libatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah, seperti pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda," katanya pula.
Baca juga: Jubir Wapres kutuk serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga: GMIT imbau warga NTT tak ikut sebarkan foto-video bom di Makassar
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021