"Pengiriman vaksin SII/AZ secara penuh diharapkan dapat dimulai lagi pada Mei, dengan pengiriman menjangkau alokasi penuh setiap partisipan hingga Mei, setelah dipercepat," kata juru bicara UNICEF kepada Reuters.
Juru bicara itu menambahkan bahwa COVAX sedang melakukan dalam pembicaraan dengan New Delhi untuk mengamankan "beberapa pasokan" pada April juga. COVAX mengharapkan pada Maret dan April akan mendapatkan total 90 juta dosis dari SII, yang baru diterimanya sekitar 28 juta dosis.
UNICEF merupakan mitra distribusi dari program tersebut, yang dijalankan bersama aliansi vaksin GAVI.
India, produsen vaksin terbesar di dunia, pada Jumat (26/3) mengatakan akan memprioritaskan vaksinasi COVID-19 dalam negeri saat infeksi melonjak di negara itu.
India juga telah menginformasikan kepada para konsumen internasional soal keputusan tersebut.
Pada Jumat, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan keputusan India "dapat dipahami" tetapi WHO sedang dalam pembicaraan agar SII terus menyediakan dosis vaksin ke negara-negara lain.
COVAX sejauh ini telah menyalurkan 32 juta dosis vaksin ke 61 negara, tetapi 36 negara masih menunggu kedatangan vaksin untuk memulai inokulasi, kata Tedros.
Sumber: Reuters
Baca juga: COVAX sisihkan 5 persen dosis vaksin COVID untuk stok darurat
Baca juga: Menlu RI: COVAX telah distribusikan vaksin untuk 46 negara
Baca juga: Vietnam akan terima 30 juta dosis vaksin COVID-19 dari COVAX
Menlu Retno terpilih menjadi Ketua Kerja Sama vaksin COVID-19 COVAX
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021