Meningkatnya permintaan dapat mendorong industri untuk membangun kemampuan produksi untuk kebutuhan ini sehingga dapat memenuhi permintaan functional clothing yang terus berkembang, termasuk di dalamnya pakaian olahraga
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut memeriahkan ajang lari virtual Kemenperin Runners, yakni komunitas pelari yang berafiliasi dengan Kementerian Perindustrian untuk turut aktif dalam mendorong semangat berolahraga masyarakat.
Untuk merayakan ulang tahun ke-3, Kemenperin Runners menggelar kegiatan Schott Kemenperin Runners Virtual Run yang didukung sepenuhnya oleh Menteri Perindustrian.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan lari virtual yang diselenggarakan oleh komunitas pelari Kemenperin ini. Mari kita sama-sama budayakan pola hidup sehat dengan berolahraga dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Menperin lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Minggu.
Ajang lari virtual merupakan terobosan digital di bidang olahraga. Bahkan, merupakan sebuah bentuk implementasi teknologi industri 4.0 dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin melakukan olahraga secara aman di masa pandemi, namun tetap ingin merasakan euforia mengikuti event lari,” ujar Menperin.
Dalam kegiatan lari virtual, peserta bebas berlari atau berjalan di mana saja, sehingga dapat menjaga jarak aman atau menerapkan physical distancing, tentunya dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.
Menperin juga menyampaikan semangat masyarakat berolahraga menumbuhkan demand bagi industri terkait, antara lain industri alas kaki, sports apparel, alat olahraga, hingga elektronika dan telematika.
“Salah satu misi Making Indonesia 4.0 di sektor tekstil dan pakaian adalah menjadi produsen functional clothing terkemuka. Meningkatnya permintaan dapat mendorong industri untuk membangun kemampuan produksi untuk kebutuhan ini sehingga dapat memenuhi permintaan functional clothing yang terus berkembang, termasuk di dalamnya pakaian olahraga,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo yang melakukan flag-off virtual run tersebut menyampaikan, kegiatan tersebut didukung oleh perusahaan industri material gelas dan keramik Schott Indonesia ini. Ajang tersebut terbagi menjadi tiga kategori jarak tempuh lari virtual dalam single run, yaitu 5K, 10K dan 21K.
“Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 4.800 pelari dari seluruh penjuru nusantara. Saya mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta yang menunjukkan bahwa mereka giat menjaga pola hidup sehat,” kata Dody.
Kapten Kemenperin Runners sekaligus Wakil Ketua Panitia Schott Kemenperin Runners Virtual Run Kutut Aji menjelaskan penyelenggara kegiatan mengimbau peserta untuk menerapkan protokol kesehatan saat berlari, yaitu mengenakan masker, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, menjaga jarak, memilih lokasi yang aman, serta memastikan kondisi fisik sehat.
Untuk teknis pelaksanaan lari, peserta dapat berlari pada 28 Maret 2021 antara pukul 00.01 hingga 21.00 WIB dengan menyelesaikan tantangan sekali lari (single run) untuk kategori yang dipilih. Hal ini untuk menyesuaikan waktu bagi peserta yang berasal dari Indonesia timur dan Indonesia tengah.
Untuk mencatat waktu dan jarak tempuh, peserta wajib menggunakan aplikasi Strava. Kemudian, peserta melaporkan hasilnya melalui situs www.kemenperinrunners.org.
“Panitia juga akan memverifikasi data dengan melihat akun Strava para peserta,” pungkas Kutut.
Baca juga: Menperin tingkatkan pangsa pasar industri alat olahraga
Baca juga: Menperin ajak insan olahraga gunakan alat buatan dalam negeri
Baca juga: Tandatangani MoU, Menperin : Bangkitkan industri alat olahraga
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021