• Beranda
  • Berita
  • Korut tuding DK PBB lakukan 'standar ganda' atas uji coba rudal

Korut tuding DK PBB lakukan 'standar ganda' atas uji coba rudal

29 Maret 2021 10:11 WIB
Korut tuding DK PBB lakukan 'standar ganda' atas uji coba rudal
Sebuah rudal ditembakkan saat uji coba beberapa peluncur roket dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan Minggu (25/8/2019) oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA). ANTARA/REUTERS/KCNA/aa.

Ini adalah sebuah penolakan negara berdaulat dan standar ganda yang nyata yang dipermasalahkan oleh UNSC, berdasarkan 'resolusi' PBB - produk langsung kebijakan permusuhan AS

Korea Utara pada Senin menuding Dewan Keamanan PBB melakukan standar ganda saat komite sanksi mereka mengkritik uji coba rudal baru-baru ini di negara tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB.

Korea Utara meluncurkan jenis baru rudal balistik taktis jarak dekat pekan lalu, sehingga memicu Washington untuk meminta pertemuan komite sanksi Dewan Keamanan PBB (UNSC).

Di pertemuan komite pada Jumat (26/3), Amerika Serikat mendesak pemberlakuan sanksi tambahan serta implementasi yang lebih ketat dari aturan sebelumnya, mengecam uji coba tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB, menurut Jo Chol Su, dirjen organisasi internasional di Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Jo menyebutkan pertemuan itu "dirancang untuk melenyapkan hak negara kami untuk membela diri", memperingatkan bahwa pihaknya dapat merencanakan "aksi balasan".

Baca juga: Korut tembakkan lebih banyak rudal di tengah pandemi corona
Baca juga: Sekjen PBB 'begitu prihatin' soal uji coba rudal Korut


"Ini adalah sebuah penolakan negara berdaulat dan standar ganda yang nyata yang dipermasalahkan oleh UNSC, berdasarkan 'resolusi' PBB - produk langsung kebijakan permusuhan AS," tulis Jo dalam pernyataan yang dipublikasi oleh Kantor Berita KCNA.

"Tidak masuk akal bahwa hanya tindakan pertahanan diri kita yang harus dipilih atas pengaduan, ketika banyak negara lainnya di seluruh dunia menembakkan semua jenis proyektil untuk tujuan meningkatkan ketangguhan militer mereka."

Pernyataan itu muncul setelah Korut pada Sabtu (27/3) mengatakan bahwa pemerintah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengambil langkah awal yang salah dan mengungkapkan "permusuhan mendalam" dengan mengkritik uji coba rudal pertahanan diri miliknya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Citra satelit tunjukkan Korut siap luncurkan rudal kapal selam
Baca juga: Korut tembakkan rudal jelajah jarak dekat ke laut

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021