• Beranda
  • Berita
  • Dusun Kidul Besuk jadi kampung donor darah siaga pertama di Jember

Dusun Kidul Besuk jadi kampung donor darah siaga pertama di Jember

29 Maret 2021 11:51 WIB
Dusun Kidul Besuk jadi kampung donor darah siaga pertama di Jember
Foto dok. Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki (kiri) meresmikan kampung donor darah siaga di Dusun Kidul Besuk, Desa AJung, Kabupaten Jember, Minggu (29/3/2021). (ANTARA/ HO - PMI Jember)

menjaga ketersediaan darah secara cepat dan sukarela

Dusun Kidul Besuk, Desa Ajung menjadi kampung donor darah siaga pertama di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang sudah diresmikan oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) setempat dan pihak muspika bersama perangkat desa di wilayah itu.

"Bahkan bisa dibilang kampung donor darah siaga pertama tingkat nasional yang dikukuhkan dan diresmikan melalui penetapan surat keputusan PMI Jember," kata Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki di kabupaten setempat, Senin.

SK Nomor 141/02.06.34/ORG/III/2021 tentang Pengesahan Kampung Donor Kidul Besuk Desa Ajung tertanggal 28 Maret 2021 yang telah mengadakan donor darah sebanyak 25 kali secara sukarela dan rutin dengan interval waktu dua bulan.

"Setelah pengukuhan kampung donor itu diharapkan menjadi percontohan bagi desa atau kelurahan lainnya untuk mendirikan kampung donor darah siaga di masing-masing wilayahnya sebagai wujud kepedulian sosial, " tuturnya.

Menurut dia awal mulanya kegiatan donor darah dilakukan oleh perorangan atau masyarakat yang tergabung dalam komunitas, kemudian organisasi, instansi, TNI dan Polri.

Baca juga: Puluhan polisi penyintas COVID-19 di Jember donor plasma konvalesen

Baca juga: PMI Jember imbau masyarakat tetap donor di tengah pandemi COVID-19


"Tentu dengan pencanangan kampung donor darah siaga akan lebih mudah, tersistematis dan mendekatkan kepada masyarakat yang berada di tingkat dusun, RT atau RW," katanya.

Ia mengatakan kegiatan donor darah dilakukan di kampung donor secara rutin dengan interval waktu setiap dua bulan sekali dan tidak hanya mendonorkan darahnya saja, tetapi relawan kampung donor darah akan lebih mudah berkomunikasi dan terorganisasi untuk mengajak, memberi edukasi dan menjelaskan manfaat donor darah kepada masyarakat di lingkungannya.

"Mengingat darah sangat dibutuhkan oleh sebagian masyarakat yang sedang membutuhkan transfusi darah, sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan darahnya, sehingga bisa membantu menolong nyawa orang lain," tuturnya.

Zaenal menjelaskan pencanangan program kampung donor darah siaga sebagai upaya PMI meningkatkan partisipasi masyarakat mendonorkan darahnya secara sukarela, sekaligus mengedukasi masyarakat manfaat donor serta menimbulkan jiwa peduli akan kebutuhan darah untuk membantu sesama.

"Pencanangan program kampung donor darah bertujuan sebagai wadah pengerahan dan pelestarian pendonor darah di kampung-kampung, sehingga bisa membantu menjaga ketersediaan darah secara cepat dan sukarela  ," katanya.

Camat Ajung sekaligus Pelindung PMI Kecamatan Ajung Slamet Wijoko mengapresiasi dan menyampaikan dukungannya atas dikukuhkan dan diresmikannya Dusun Kidul Besuk, Desa Ajung sebagai kampung donor darah siaga.

"Ke depannya kami berharap kegiatan yang sama dapat diikuti oleh desa lainnya untuk berkontribusi nyata membantu memenuhi kebutuhan darah di Jember," ujarnya.

Baca juga: Sumber Urip, kampung donor darah di Bengkulu

Baca juga: PMI Rejang Lebong bentuk kampung donor darah

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021