"Sekitar jam 23.00 WIB bau bensin sangat menyengat, bahkan saya sempat beberapa kali muntah," kata warga Blok Kesambi, Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Yati di Indramayu, Senin.
Baca juga: Kilang Balongan terbakar, ini profil dan perannya bagi ekonomi
Baca juga: Ridwan Kamil: Keselamatan warga hal utama terkait kebakaran kilang
Yati terpaksa mengungsi di Pendopo Kabupaten Indramayu, karena rumahnya sangat dekat dengan kilang Pertamina Balongan yang terbakar dan meledak.
Dia mengatakan pada hari Minggu (28/3) tengah malam warga sempat mencium bau yang sangat menyengat dan itu tidak seperti hari-hari biasanya.
Kemudian, selang beberapa jam, lanjut Yati, terdengar suara ledakan yang sangat keras dan seketika warga langsung berhamburan melihat api sudah membumbung tinggi.
"Suaranya sangat keras, saya tidak bisa membayangkannya lagi, yang pasti trauma," tuturnya.
Sementara warga lain, Lusiati juga mengatakan hal yang sama, sebelum adanya ledakan dirinya mencium bau yang sangat menyengat, kemudian disusul suara ledakan.
Ia mengaku tidak sempat mengemasi pakaian untuk mengungsi, karena waktu itu sangat panik, sebab api sudah membumbung tinggi. "Tidak sempat apa-apa, apalagi pada waktu kejadian saya juga sedang menunggu suami pulang," katanya.
Baca juga: Pertamina kehilangan 400 ribu barel akibat kebakaran Kilang Balongan
Baca juga: Kilang Balongan kebakaran, Pertamina pastikan distribusi BBM lancar
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021