"Warga saya yang terdampak banjir bandang terjadi pada 26 Maret 2021 itu sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak," katanya di lokasi banjir,Senin.
Ia mengatakan paling dibutuhkan warga selain bahan makanan, juga perlengkapan rumah tangga seperti alat-alat dapur, pakaian,selimut dan lainnya.
Desa Beka yang terletak di ruas jalan Palu-Bangga diterjang banjir bandang dan lumpur mengakibatkan sekitar 292 rumah warga di dua dusun di desa tersebut mengalamai rusak berat,sedang dan ringan.
warga kebanyakan langsung mengungsi ke berbagai titik baik di rumah warga yang tidak terdampak bencana maupun di lokasi-lokasi penampungan pengungsi yang ada di wilayah itu.
Baca juga: Sebanyak 292 rumah di Sigi rusak disapu banjir lumpur
Baca juga: Banjir lumpur di Sigi, 292 kk terpaksa mengungsi
Banjir bandang dikarenakan hujan lebat yang turun sepanjang pagi hingga malam hari pada Jumat(26/3) pukul 20.00WITA.
Banjir yang menyapu permukiman warga di Desa Beka disebabkan salah satu sungai yang ada diatas permukiman penduduk jebol diterjang banjir besar.
Sebagian banjir yang disertai lumpur menerjang permukiman warga yang saat itu sedang beristirahat. Namun, tidak ada korban jiwa,sebab sebelum banjir besar terjadi, warga sudah mengungsi ke tempat aman.
"Mereka mengungsi hanya dengan pakaian yang melekat ditubuh," ujarnya.
Sementara isi rumah, termasuk perabot dan bahan makanan rata-rata tertimbun lumpur.
Karena itu, kata dia, korban sangat membutuhkan bantuan-bantuan dimaksud guna meringankan beban dan penderitaan mereka.
Fitrah mengatakan sudah ada bantuan,terutama bahan makanan yang disalurkan dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah daerah,tetapi masih kurang,khususnya peralatan dapur dan perlengkapan lainnya seperti selimut, pakaian,tikar dan lainnya.
Dia juga menambahkan hingga kini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih siaga di posko bencana banjir di Desa Beka.
Untuk kebutuhan makanan korban disediakan di posko yang dilengkapi dengan dapur umum dan air bersih.
Baca juga: Pemkab Sigi terjunkan sejumlah alat berat bersihkan lumpur
Baca juga: Warga Sigi diminta tetap waspada perubahan cuaca ekstrem
Pewarta: Anas Masa
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021