Perempuan yang juga menjabat sebagai Bupati Bogor itu terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPW Jawa Barat pada periode 2021-2026.
"Kita butuh orang-orang yang bekerja untuk partai, nanti kami siapkan tim yang benar-benar kerja elektoral. Di partai ini tidak lagi susunan stukturalnya seperti susunan kabinet, agar di tahun 2024 kita mendapatkan banyak kursi," kata Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: PPP Jabar dorong pemilihan ketum di Muktamar IX secara aklamasi
Proses penentuan aklamasi itu berjalan dengan damai, layaknya aklamasi penentuan Suharso Manoarfa sebagai Ketua Umum PPP dalam Muktamar IX PPP pada Desember 2020.
Ade Yasin menyebutkan, usai Muswil ini, PPP Jabar segera melaksanakan musyawarah cabang (muscab) yang rencananya digelar tahun ini.
Baca juga: PPP Jabar deklarasi dukung Suharso Manoarfa di Muktamar IX
"Ada 27 kota/kabupaten yang akan melaksanakan muscab, dan saya harap pengisian ketua cabang juga akan dilaksanakan seperti ini, tentram, silaturahmi berjalan, disepakati bersama atau aklamasi," kata Ade Yasin.
"Tidak ada yang kalah atau menang. Ini harus menjadi contoh. Dari muktamar aklamasi, DPW aklamasi, ke bawah juga bisa begitu," tambahnya.
Selain menentukan Ade Yasin sebagai Ketua, Muswil PPP Jawa Barat itu juga menentukan Pepep Saepul Hidayat sebagai Sekretaris DPW PPP Jabar.
Baca juga: Bupati Bogor andalkan tim percepatan demi akselerasi pembangunan
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021