"Ini adalah kombinasi yang sempurna, karena Swiss dengan keindahan alamnya yang sempurna jelas berkontribusi pada karir Federer yang cemerlang," ungkap CEO ST, Martin Nydegger dalam siaran persnya, ditulis Rabu.
Menurut dia, dukungan Federer sangat dibutuhkan pariwisata Swiss saat ini untuk keluar dari krisis pariwisata terbesar yang pernah terjadi sejak masa Perang Dunia Kedua.
"Bersama kami akan membuat perbedaan sekaligus memulihkan kondisi dari situasi beberapa bulan terakhir ini, dan tentu saja selanjutnya di masa mendatang kemitraan ini akan menyajikan banyak hal menarik dari Swiss," tutur Nydegger.
Baca juga: Austria akan mulai terima kedatangan pelancong Eropa
Baca juga: Tiket liburan ke Eropa banting harga di "travel fair"
Di lain sisi, Federer mengaku kerja sama ini sebagai langkah yang tepat, apalagi selama 22 tahun bertanding dirinya membawa nama Swiss dan bangga karena hal ini.
"Saya selalu merasa setiap kali saya masuk lapangan, saya membawa nama Swiss. Setiap kali nama saya disebut selalu terbayang ada bendera Swiss di sebelahnya. Selama 22 tahun saya bertanding di seluruh dunia saya merasa sangat bangga karenanya dan akan selalu bangga. Bergabung dengan ST sekarang adalah langkah tepat bagi saya," kata dia.
Nantinya, serangkaian visual dan klip pendek akan menampilkan Federer yang mendapat kesegaran dan energi dari alam Swiss.
Calon wisatawan melalui laman www.MySwitzerland.com akan dapat melihat Swiss melalui kacamata Federer yang menunjukan tempat-tempat favoritnya, destinasi wisata utama di Swiss, serta tempat-tempat lainnya yang indah yang belum banyak dikenal orang.
"Saya telah berkeliling dunia. Tempat favorit saya selalu Swiss. Itu adalah negara yang paling saya rindukan, ketika saya bepergian," ujar Federer.
Kompensasi untuk peran Federer sebagai Duta Pariwisata ST akan disalurkan ke yayasan Roger Federer Foundation untuk membantu anak-anak kurang beruntung di Swiss.
Baca juga: Larangan mudik berpeluang dorong "staycation"
Baca juga: Biro perjalanan daring dukung keputusan pemerintah larang mudik
Baca juga: Mudik dilarang, PHRI terima imbauan negara
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021