Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menegaskan adanya kebutuhan khusus untuk perempuan dan anak-anak pascabencana dan saat evakuasi.Bagaimana memastikan hunian sementara dan kemudian hunian tetap dan sebagainya itu juga prinsip-prinsip perspektif gender sangat penting
"Di masa tanggap darurat, ini masa yang kita sebut sebagai proses evakuasi, kami terus mendorong di dalam proses masa tanggap darurat ini misalnya kebutuhan spesifik perempuan dan anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA Ratna Susianawati dalam diskusi tentang peran perempuan dalam menghadapi bencana oleh BNPB di Jakarta, Rabu.
Hal itu, kata dia, perlu dilakukan karena perempuan dan anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami dampak bencana.
Ia mengatakan perspektif gender diperlukan karena tidak bisa dimungkiri terdapat kebutuhan yang berbeda untuk perempuan, anak perempuan, dan kelompok rentan lain, seperti disabilitas.
Baca juga: Hari Kesiapsiagaan Bencana, PMI fokus memutus penularan COVID-19
Dia juga menyoroti perspektif gender dalam sarana dan prasarana pascabencana, seperti hunian sementara.
"Bagaimana memastikan hunian sementara dan kemudian hunian tetap dan sebagainya itu juga prinsip-prinsip perspektif gender sangat penting. Karena kebutuhan perempuan dan anak berbeda," kata Ratna dalam diskusi yang dilakukan sebagai bagian rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diperingati setiap 26 April itu.
Dia memberi contoh tentang bagaimana dalam kunjungannya ke lokasi bencana beberapa bulan lalu, Menteri PPPA Bintang Puspayogya menyoroti perlunya tempat khusus anak untuk bermain guna menyikapi dampak bencana yang bisa menyebabkan trauma serta ada kebutuhan dapur umum ramah kebutuhan anak.
Terdapat pula kebutuhan perempuan yang menghadapi stres pascabencana.
Oleh karena itu, dia mendorong program pemberdayaan perempuan dan anak pascabencana dan masa pemulihan, tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga dari sisi sosial.
Untuk itu, katanya, diperlukan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan.
Baca juga: Lembang tempat puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana
Baca juga: Pemkab ajak masyarakat peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Baca juga: BNPB targetkan 50 juta orang ikut simulasi kesiapsiagaan bencana
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021