"Kalau dilihat dari jumlah pasien meninggal pada tanggal 21 Maret 2021 memang lebih sedikit yakni 125 orang, sedangkan data terakhir 31 Maret 2021, total pasien meninggal 130 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Dikatakannya, penurunan angka kematian pasien COVID-19 di Mataram dipicu karena terjadinya peningkatan angka pasien sembuh dari COVID-19.
"Data terakhir hari ini, terjadi tambahan pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 15 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 2.594 orang, dan tersisa tinggal 79 pasien yang masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Baca juga: Mataram segera terapkan PPKM mikro
Baca juga: RSUD Mataram tunda vaksinasi COVID-19 massal karena kendala stok
Dikatakan, dari 130 pasien COVID-19 meninggal tersebut, sekitar 99 persen meninggal karena penyakit komorbid, dan semuanya telah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
Untuk menekan angka kematian pasien COVID-19 dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap pasien COVID-19.
Salah satunya dengan menjaga daya tahan tubuh pasien COVID-19 agar tidak mudah terserang menyakit lain, serta mengimbau segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila merasakan muncul gejala COVID-19.
"Apalagi pelayanan kesehatan kita di 11 puskesmas sudah gratis. Karena itu, masyarakat jangan ragu untuk berobat, sebelum gejala semakin berat," katanya.
Di samping itu, masyarakat diharapkan tetap disiplin menerapkan gerakan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, kendati sudah mendapat vaksin COVID-19.
"Efikasi vaksin COVID-19, sebesar 65 persen. Sisanya tetap 5M," katanya.*
Baca juga: Satgas: Angka kematian pasien COVID-19 di Mataram meningkat
Baca juga: Satgas COVID-19 Mataram pilih PMI karantina terpusat
Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021