Perusahaan itu bermaksud untuk mengimpor vaksin murni dari Eropa hingga pemberlakuan kontrol ekspor di sana, kata kepala vaksin AstraZeneca di Jepang Tomoo Tanaka dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis.
Pasokan vaksin secara bertahap akan beralih ke vaksin yang dibuat di dalam negeri oleh perusahaan Jepang setelah persetujuan regulasi diberikan, diharapkan pada Mei, kata Tanaka. Dia menolak mengatakan berapa banyak persediaan dosis yang ada saat ini.
Daiichi Sankyo Co mengatakan bulan lalu telah memulai produksi vaksin AstraZeneca di Jepang.
Pemerintah Jepang telah mengatur untuk membeli 120 juta dosis vaksin, cukup untuk 60 juta orang. Sebagian besar dosis akan dibuat oleh Daiichi Sankyo, JCR Pharma dan mitra lokal lainnya.
Sumber: Reuters
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021