Saham Korea Selatan (Korsel) berakhir naik pada Kamis karena investor asing membeli saham domestik di tengah ekspektasi rencana pengeluaran infrastruktur AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 25,98 poin atau 0,85 persen menjadi menetap di 3.087,40. Volume perdagangan mencapai 910,1 juta saham senilai 13,8 triliun won (12,2 miliar dolar AS).
KOSPI mengawali perdagangan dengan naik 0,40 persen dan mempertahankan catatan optimis sepanjang sesi karena investor asing membeli saham senilai 565,8 miliar won (499,7 juta dolar AS).
Baca juga: Saham Korea Selatan turun karena aksi jual investor asing
Pembelian asing itu dikaitkan dengan meningkatnya harapan untuk rencana pengeluaran infrastruktur AS yang diharapkan berfokus pada semikonduktor dan kecerdasan buatan.
Saham AS didukung oleh kenaikan kuat dalam perusahaan teknologi semalam. Indeks Komposit Nasdaq naik 1,54 persen, dan S&P 500 naik 0,36 persen. Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,26 persen.
Reli KOSPI juga didorong oleh saham-saham teknologi. Pemimpin pasar Samsung Electronics naik 1,8 persen, dan raksasa chip memori SK hynix melonjak 6,0 persen. Mesin pencari yang paling banyak digunakan Naver naik 0,4 persen, dan perusahaan kimia terkemuka LG Chem naik 1,7 persen.
Baca juga: Saham Korea Selatan jatuh karena aksi jual investor institusional
Produsen mobil terbesar Hyundai Motor naik 0,5 persen, dan produsen baterai isi ulang Samsung SDI naik 1,1 persen.
Indeks KOSDAQ atas saham berkapitalisasi kecil bertambah 9,61 poin, atau 1,01 persen, menjadi ditutup pada 965,78.
Mata uang lokal berakhir pada 1.131,9 won terhadap dolar AS, turun 0,1 won dari penutupan sebelumnya. Mata uang Korea Selatan sedikit terdepresiasi karena permintaan yang lebih lemah untuk mata uang pasar berkembang.
Baca juga: Saham Korea Selatan menguat selama 2 hari
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021