Petenis berusia 19 tahun itu mendapat 25 winner lebih banyak daripada Agut, dengan total 37:12, untuk mencapai final Miami dalam debut turnamennya ini meski sempat kewalahan pada set pembuka.
"Saya tertinggal tapi terus berjuang. Mengubah pola permainan jelas membantu saya dalam pertandingan," kata Sinner soal laganya, seperti dilansir laman resmi ATP Tour, Sabtu.
"Rasanya luar biasa. Selalu sulit bermain melawan Roberto. Dua minggu lalu kami bermain di Dubai, kami mengalami laga yang sulit di sana. Sekarang kembali bertemu dengan laga sulit lainnya di sini. Saya sangat senang mencapai final di Miami," pungkas Sinner.
Baca juga: Tsitsipas stres dengan kekalahan di perempat final Miami Open
Baca juga: Hurkacz hentikan Tsitsipas di perempat final Miami Open
Dengan terobosan itu, Sinner kini menjadi petenis keempat berusia di bawah 20 tahun yang bisa menembus babak final di Miami Open. Tiga petenis sebelumnya ialah Andre Agassi, Rafael Nadal dan Novak Djokovic.
Pada partai puncak, ia akan bertemu dengan Hubert Hurkacz yang mengalahkan unggulan keempat Andrey Rublev di babak semifinal. Sebelumnya di perempat final, petenis unggulan ke-26 itu juga menyingkirkan unggulan kedua Stefanos Tsitsipas.
Jika Sinner mampu menundukkan Hurkacz di babak final, maka ia akan membawa pulang piala ATP Masters 1000 perdananya dalam karir tenis profesionalnya.
Baca juga: Bautista Agut singkirkan Medvedev pada perempat final Miami Open
Baca juga: Gagal provokasi di lapangan, Bublik sebut Sinner bak robot
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021