"Petugas pelayanan publik yang sudah divaksin dosis pertama 43.560 orang atau 9,1 persen dari target. Bahkan 12.499 orang di antaranya sudah menerima vaksinasi dosis kedua," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Sabtu.
Ia mengatakan petugas pelayanan publik seperti anggota TNI-Polri, aparat hukum dan petugas publik lain yang meliputi petugas bandara, pelabuhan, stasiun, terminal dan perbankan.
"Kemudian petugas perusahaan listrik negara, perusahaan daerah air minum serta petugas lainnya yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Masjid Raya Baiturrahman jadi pusat vaksinasi massal 3.000 warga Aceh
Selain untuk petugas pelayanan publik, Pemerintah Aceh juga terus melakukan vaksinasi bagi warga lanjut usai (lansia), calon jamaah haji (CJH) dan tenaga kesehatan.
Selama vaksinasi tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang fatal, katanya, menjelaskan.
Untuk lansia, dia menambahkan, sebanyak 2.233 orang yang sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama, dari total target lansia di Aceh yang mencapai 435.651 orang.
“Bahkan 67 lansia sudah melakukan vaksinasi dosis kedua, vaksin Sinovac,” kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.
Setiap orang divaksinasi dua dosis. Dosis pertama dan dosis kedua diberikan berselang 14-18 hari untuk vaksin Sinovac. Antibodi spesifik pencegahan COVID-19 itu baru terbentuk sempurna bila kedua dosis diterima. "Jadi, jangan mangkir untuk vaksinasi dosis kedua," katanya.
Baca juga: Legislatif minta vaksinasi lansia di Aceh tanpa paksaan
Selain itu, menurut dia, tenaga kesehatan yang sudah divaksin dosis pertama 56.366 orang atau 99,8 persen dari sasaran sebanyak 56.470 orang, dan tenaga kesehatan yang sudah vaksin dosis kedua sebanyak 49.302.
Untuk CJH Aceh tahun 2021 yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 2.916 orang dari sasaran sebanyak 4.191 orang. Sementara 57 orang di antaranya sudah disuntik dosis kedua, katanya.
“Vaksinasi dosis pertama lancar, dan insya Allah demikian juga pada vaksinasi dosis kedua. Kedua dosis harus divaksin sesuai ketentuan dan hasil uji klinis vaksin tersebut,” ujarnya lagi.
Di samping itu, SAG menyebutkan secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 9.918 orang, di antaranya penyintas yang sudah sembuh 8.070 orang, penderita masih dalam perawatan 1.453 orang dan kasus meninggal dunia 395 orang.
"Hari ini ada penambahan enam kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 dan juga penambahan enam orang penderita yang sembuh. Alhamdulillah tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia," tambahnya.
Baca juga: 22 ribu petugas pelayanan publik di Aceh sudah divaksin, sebut satgas
Baca juga: Banda Aceh serukan prokes saat beribadah selama Ramadhan
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021