Petenis Polandia itu membutuhkan satu jam 45 menit untuk meraih gelar ATP Tour terbesar dalam karirnya, dan gelar keduanya tahun ini setelah mengangkat trofi di Delray Beach Open di Florida, Amerika Serikat.
"Tahun lalu saya menghabiskan waktu di sini hampir setengah tahun untuk latihan berat, jadi saya pikir itu banyak membantu permainan saya. Terutama dalam kondisi yang cukup sulit di sini, dengan tempo yang lambat, serta angin kencang yang bertiup dari sisi (lapangan)," kata Hurkacz, dikutip dari laman resmi ATP Tour, Senin.
Baca juga: Barty pertahankan gelar Miami Open melalui menang WO
Sinner, yang kadang menjadi pasangan Hurkacz di sektor ganda, juga punya ambisi untuk memenangi gelar ATP Masters perdananya di Miami.
"Hubi, selamat untuk kemenangan di turnamen ini. Ia telah menunjukkan bakatnya yang ia miliki, saya harus mengatakan bahwa ia adalah sahabat saya di Tour. Mungkin kami harus bermain bersama lebih banyak di sektor ganda," kata Sinner mengomentari kekalahannya.
Kemenangan Hurkacz dalam pertandingan ini banyak terbantu oleh pengalamannya di lapangan dibandingkan Sinner yang baru berusia 19 tahun. Hurkacz tampak tenang saat ia berusaha melakukan break awal di setiap set.
Tanpa ragu ia mendikte permainan Sinner dengan pukulan "forehand" kuat, sedangkan Sinner butuh waktu lama untuk memanaskan permainannya.
Baca juga: ATP perbarui protokol bagi petenis yang sudah disuntik vaksin COVID-19
Namun saat Sinner sudah menemukan tempo dan taktik yang cocok, ia sudah terlambat untuk membalikkan keadaan. Dengan Hurkacz yang terus menekan, Sinner melakukan 39 kesalahan sendiri sepanjang pertandingan, termasuk 28 hanya di set pertama saja.
Petenis Italia itu tidak pernah bisa bangkit kembali setelah kehilangan set pertama, dan Hurkacz meningkatkan keunggulannya pada set kedua dengan double break.
Dengan kemenangan ini, Hurkacz akan masuk ke jajaran 20 besar ATP untuk pertama kalinya, naik dari peringkat ke-37. Sinner juga diproyeksikan akan mencapai peringkat ke-23 ATP.
Baca juga: Serbia Open akan digelar tanpa penonton
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021