Tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 90,76 persen.
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng, dari total pasien yang terpapar COVID-19 sebanyak 11.367 orang, 10.317 pasien dinyatakan telah sembuh.
"Sementara itu total pasien COVID-19 yang meninggal dunia yaitu 301 orang atau 2,65 persen dari total pasien yang terpapar Covid-19," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Selasa malam.
Sementara itu, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng 6,59 persen atau sebanyak 749 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani perawatan.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah 63 jadi 10.175 orang
Baca juga: Doni Monardo minta Pemprov Sulteng tingkatkan pencegahan COVID-19
"Selain itu ada 169 sampel usap (swab) masih dalam proses pemeriksaan. Semoga semua hasilnya negatif COVID-19," ujarnya.
Haris meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.
"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Hari ini 47 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh di sejumlah daerah antara lain tiga orang di Kota Palu, 14 orang di Kabupaten Tolitoli dan 30 orang di Morowali Utara.
Sementara itu 16 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain tiga orang di Kota Palu, empat orang di Kabupaten Tolitoli, lima orang di Sigi, dua orang di Poso, satu orang di Morowali Utara dan Banggai.*
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah 78 jadi 10.112 orang
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah jadi 9.620 orang
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021