Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjend TNI Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) agar meningkatkan pencegahan COVID-19 di wilayah provinsi tersebut demi mempercepat pemulihan sosial ekonomi.jika tidak ada larangan sebanyak 33 persen masyarakat akan mudik
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar mempertahankan apa yang telah dicapai dan meningkatkan terkait penanganan COVID-19," ucap Doni Monardo, di Palu, Kamis.
Kepala BNPB itu menguraikan berdasarkan data kasus COVID-19, Sulteng berada di bawah nasional. Untuk angka kesembuhan, Sulteng berada di atas nasional, dan angka kematian di bawah nasional.
"Secara umum masih bisa terkendali namun tingkat fatality rate-nya masih harus mendapat perhatian khusus dan antisipasi," kata Doni.
Baca juga: BNPB minta rehab-rekon pascagempa Pasigala harus selesai tahun ini
Baca juga: Kepala BNPB tanam pohon di lokasi hunian tetap di Sigi
Doni menguraikan berdasarkan data Kemenhub bahwa menjelang Idul Fitri jika tidak ada larangan mudik maka ada sebanyak 33 persen masyarakat yang akan mudik. Namun bila ada larangan mudik jumlah pemudik berkisar di angka 11 persen.
"Nah tugas kita untuk mengingatkan yang 11 persen tersebut untuk mengikuti anjuran pemerintah," sebutnya.
Ia menyebut, terhadap 11 persen masyarakat itu, harus terus diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan cegah COVID-19 secara ketat.
"Saat ini vaksin terbaik adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja itu, Doni Monardo juga menyerahkan bantuan penanganan COVID-19 senilai Rp1,5 miliar kepada pemerintah di wilayah Sulteng.
Baca juga: Doni Monardo apresiasi penanganan COVID-19 di Sulbar
Baca juga: Satgas deteksi pengidap COVID-19 dilengkapi surat sehat di perbatasan
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021