• Beranda
  • Berita
  • Mensos: Makanan dan alat berat kebutuhan mendesak korban banjir NTT

Mensos: Makanan dan alat berat kebutuhan mendesak korban banjir NTT

7 April 2021 19:11 WIB
Mensos: Makanan dan alat berat kebutuhan mendesak korban banjir NTT
Menteri Sosial Tri Rismaharini (baju putih) saat memberikan keterangan pers terkait bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) di lobi gedung Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu (7/4/2021). ANTARA/Desi Purnamawati/pri.

Di Sumba Timur korban mengungsi cukup banyak, kita akan kirim kembali

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, kebutuhan mendesak yang diperlukan para penyintas bencana banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur berupa makanan dan alat berat.

"Besok pagi jam 05.00 saya akan berangkat kembali ke sana, karena masih banyak daerah yang saya khawatir belum tersentuh kebutuhan makanan," kata Mensos Risma dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Menurut Risma, selain kebutuhan pangan, warga yang terdampak bencana akibat dampak siklon tropis Seroja itu juga membutuhkan alat berat untuk mencari jenazah yang belum ditemukan.

Terkait alat berat, Risma mengatakan akan dicari cara agar bisa segera dikirimkan ke lokasi bencana termasuk gergaji mesin untuk memotong pohon-pohon yang tumbang yang menutup akses jalan utama.

Kebutuhan mendesak lainnya berupa obat-obatan karena cukup banyak korban yang luka-luka akibat bencana tersebut.

Wilayah yang masih sulit dijangkau dan mengalami dampak yang parah menurut Risma yaitu di Adonara, Lembata, Pulau Pantar di Alor, Sumba Timur, Ende dan Malaka.

Sebelumnya pada Selasa (6/4) Mensos telah meninjau lokasi bencana di Kabupaten Lembata dan Adonara serta bantuan dari Kementerian Sosial juga sudah tiba di lokasi.

"Di Alor kami sudah distribusikan bahan makanan, meski (saya-red) belum bisa ke sana. Di Sumba Timur korban yang mengungsi cukup banyak, kita akan kirim kembali," tambah dia

Baca juga: Mensos tinjau lokasi bencana banjir bandang di Adonara, Flores Timur

Baca juga: Mensos tiba di Larantuka Flores Timur

Siklon tropis Seroja telah menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah NTT sehingga menyebabkan banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Wilayah yang terdampak yaitu Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kupang,Belu, Timor Tengah Utara dan kota Kupang.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (7/4) pukul 14.00 WIB, dampak siklon menimbulkan korban jiwa sebanyak 124 orang meninggal dunia, 74 orang hilang, 129 luka-luka dan 13.230 orang mengungsi.

Jumlah korban jiwa terbanyak di Kabupaten Flores Timur 67 orang, Lembata 28 orang, Alor 21 orang, Malaka tiga orang, Sabu Raijua dua orang, Kota Kupang, Kabupaten Ende dan Kabupaten Kupang masing-masing satu orang.

Kerugian materiil sementara terdata 1.962 unit rumah terdampak dengan rincian 154 unit rusak ringan, 272 unit rusak sedang, 688 rusak berat dan 87 fasilitas umum terdampak dimana 24 unit mengalami rusak berat.

Baca juga: BNPB: Cuaca NTT membaik, mudahkan tim SAR evakuasi korban

Baca juga: Mensos Risma bagikan bantuan untuk korban banjir di NTB

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021