"Sampai jumpa di layar lebar!," kata Universal Pictures melalui laman Weibo dilansir Varierty, Kamis.
"Fast & Furious 9" akan memulai debutnya di Amerika Serikat pada 25 Juni. Jika dirilis sekitar waktu itu di China, akan bentrok dengan peringatan 100 tahun Partai Komunis China di negara itu pada 1 Juli.
Acara politik utama akan dirayakan dengan pemutaran perdana high-profil film laris patriotik lokal, di mana pemerintah Beijing akan bekerja keras untuk memastikan mencapai skor tertinggi di box office.
Lima dari delapan film waralana "Fast & Furious" sebelumnya telah diputar di China, serta spin-off tahun 2019 "Hobbs & Shaw". Dua dari film tersebut telah menghasilkan keuntungan lebih banyak di China daripada di Amerika Serikat.
Mereka adalah "The Fate of the Furious" tahun 2017, film paling sukses di negara China, dengan penjualan 393 juta dolar Amerika. Angka ini jauh lebih banyak daripada penghasilan film tersebut di AS yang hanya sebesar 226 juta dolar dan "Hobbs & Shaw," yang menghasilkan 201 juta di China atau 27 juta dolar lebih banyak dari pendapatan kotor Amerika Utara.
Sementara itu, "Fast & Furious" tahun 2009 hanya meraup sekitar 4 juta dolar, "Fast Five" tahun 2011 menghasilkan sekitar 38 juta dolar , "Fast & Furious 6" menghasilkan 66,5 juta dolar dan "Furious 7" menghasilkan 147 juta dolar
Justin Lin akan kembali menyutradarai "Fast & Furious 9", ini adalah film waralaba pertamanya sejak "Fast & Furious 6" pada 2013. Untuk angsuran terbarunya, film tersebut akan dibintangi oleh Vin Diesel, Michelle Rodriguez, Tyrese Gibson, Ludacris, John Cena, Sung Kang dan lainnya.
Baca juga: "21 Bridges" jadi film laga Hollywood yang tayang di China
Baca juga: Film "box office" raih Rp21,7 triliun selama libur Imlek di China
Baca juga: Setelah 12 tahun, film "Ponyo" tayang perdana di China
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021