Sang aktor utama Fedi Nuril yang masih memerankan sosok Pras dalam film, mengaku senang bisa kembali menyapa para penonton setia "Surga yang Tak Dirindukan" dengan kisah dan sudut pandang cerita yang baru.
Baca juga: Wajah-wajah baru di "Surga yang Tak Dirindukan 3"
"Aku senang banget bisa main lagi sebagai Pras. Film ini punya hati bagi banyak penonton di Indonesia, dan bisa memberi kisah baru yang menarik ini sangat exciting. Bekerja bareng Marsha untuk pertama kalinya dan mbak Prita sangat menyenangkan," kata Fedi dalam wawancara virtual, Jumat (9/4).
Ketika ditanya soal karakter Meirose yang kini diperankan dengan aktris yang sama sekali berbeda dari sebelumnya, Fedi mengaku ia harus mencari bentuk akting yang berbeda demi kembali mematangkan chemistry dengan salah satu karakter kunci tersebut.
Menanggapi, Marsha Timothy mengatakan bahwa ia banyak mengomunikasikan soal Meirose ke para pembuat film di baliknya, hingga aktor utama seperti Fedi. "Banyak pertanyaan yang saya ajukan terutama ke sutradara saat reading," kata dia.
Para pemain pun membagi sejumlah kesan mereka saat diarahkan oleh sutradara peraih Piala Citra Pritagita Arianegara. Keempatnya mengaku senang bisa bekerja sama dengan sutradara "Salawaku" (2016) tersebut.
Baca juga: "Surga Yang Tak Dirindukan 3", babak baru hubungan Pras dan Meirose
"Setelah 10 tahun lebih, Mbak Prita jam terbangnya sudah semakin tinggi. Ketika ada diskusi, yang penting logis dan bisa kita eksekusi dengan bahasa yang jelas. Dan mengingat film ini sekarang diangkat dari sudut pandang wanita, ini menjadi pembeda dengan (film) yang lalu," kata Fedi.
Sependapat, Marsha menambahkan, "Meski sudah berteman cukup lama, saya belum pernah di-direct oleh Prita. Prita selalu bisa memberikan jawaban dari pertanyaan kita dengan kata-kata yang baik dan bisa saya terima dan memberikan masukan yang buat adem."
Menambahkan, Reza Rahardian yang sebelumnya sudah pernah bekerja sama dengan Prita melalui sejumlah proyek seperti "Laut Bercerita" (2018) hingga "Abracadabra" (2019), mengatakan Prita sebagai sutradara sudah sangat berkembang.
"Melihat Prita evolve dari dirinya dulu. Sekarang kelihatan banget visi dia sebagai sutradara sangat clear dan dia tahu apa yang kita lakukan," kata Reza.
Kemal Palevi menambahkan, "Yang jelas tidak banyak shoot. Dia tahu dan mengerti apa saja (adegan yang harus diambil), kayaknya Prita ada otak editor juga, dan membuat syutingnya lebih efisien."
Sementara itu, film drama religi "Surga yang Tak Dirindukan 3" akan segera tayang secara eksklusif di Disney+ Hotstar mulai 16 April 2021.
Baca juga: BCL tampilkan sisi emosional lewat lagu "Selamanya Cinta"
Baca juga: Mau menulis? Coba tips Asma Nadia ini
Baca juga: Reza Rahadian belajar bahasa Hungaria di "Surga Yang Tak Dirindukan 2"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021