Jenazah dua guru dievakuasi dari Beoga

10 April 2021 11:52 WIB
Jenazah dua guru dievakuasi dari Beoga
Bupati Puncak Willem Wandik. (ANTARA/Evarukdijati)

Kami berharap tidak ada lagi korban baik itu guru maupun tenaga medis sehingga anak-anak dan warga bisa mendapat pelayanan kesehatan dan pendidikan sama dengan daerah lainnya di Papua

Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan rasa syukurnya setelah jenazah dua guru yang ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dievakuasi dari Beoga, Sabtu (10/4).
 
"Puji syukur, evakuasi berhasil dilakukan dengan menggunakan pesawat milik Pemda Puncak ke Timika, " kata Bupati Wandik kepada ANTARA, Sabtu.
 
Bupati melalui telepon mengaku, evakuasi berhasil dilakukan setelah dilakukan negosisasi dengan berbagai pihak hingga Jumat malam (9/4).

Baca juga: Kapolda Papua: Guru korban penembakan KKB di Beoga bertambah
 
Saat ini jenazah kedua guru yang bertugas di Beoga sudah tiba di Timika dan akan dilanjutkan ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya di Toraja.
 
Ketika ditanya tentang kondisi masyarakat di Beoga, Wandik mengaku saat ini sudah diamankan di pos militer hingga situasi kembali kondusif.
 
Memang mereka yakni para guru dan keluarga serta warga lainnya mengungsi dan diharapkan kondisi kembali pulih, harap Bulati Wandik seraya mengutuk aksi penembakan yang dilakukan terhadap guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa karena keberadaan merekalah maka generasi muda bisa membaca dan menulis.
 
"Kami berharap tidak ada lagi korban baik itu guru maupun tenaga medis sehingga anak-anak dan warga bisa mendapat pelayanan kesehatan dan pendidikan sama dengan daerah lainnya di Papua, " harap Bupati Wandik.
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021