"Untuk warga yang rumahnya rusak berat dan tidak dapat digunakan lagi agar siap direlokasi di lahan yang sedang disiapkan pemkot," katanya saat berdialog dengan korban terdampak tanah longsor di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Senin.
Gubernur Viktor yang didampingi Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan Pemerintah Kota Kupang akan menyiapkan lokasi kurang lebih lima hektare untuk relokasi para korban.
"Sementara rumah warga akan dibangun dengan dana bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya.
Baca juga: Menkominfo tinjau NTT untuk pastikan telekomunikasi pulih
Ia meminta Pemerintah Kota Kupang segera membereskan urusan relokasi warga yang terdampak tanah longsor di Kelurahan Oebufu.
Menanggapi permintaan tersebut, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan segera memproses rencana relokasi warga yang terdampak bencana alam karena badai Siklon Tropis Seroja di Kelurahan Oebufu.
Ia juga mengatakan siap berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait pengurusan kepastian kepemilikan tanah yang menjadi tempat relokasi warga tersebut.
Jefri mengatakan tempat yang potensial sebagai lahan relokasi bagi warga terdampak bencana itu berada di Manulai 2.
"Pemerintah Kota Kupang akan segera menuntaskan urusan administrasi terkait tanah tersebut untuk segera dilaporkan kepada pemerintah pusat," kata dia.
Dia mengatakan lebih dari 475 warga terdampak badai Seroja yang harus direlokasi di ibu kota Provinsi NTT ini.
Baca juga: Pemerintah ganti 7.925 dokumen warga terdampak bencana di NTT
Baca juga: Lima KRI diterjunkan bantu penanganan bencana alam di NTT
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021