Recall pertama menargetkan sekitar 2.362 unit GLB 250 2020-2021, yang diproduksi mulai dari 13 Mei 2019 hingga 15 September 2020, karena adanya penutup lengkungan roda pada spakbor depan yang bermasalah dan mungkin tidak dipasang dengan benar.
Akibatnya, dengan pemasangan yang tidak benar akan dapat terlepas saat mengemudi, sehingga menimbulkan bahaya di jalan raya dan meningkatkan risiko kecelakaan dan / atau cedera.
Produsen mobil menyalahkan "penyimpangan proses di pabrik perakitan" untuk masalah yang dapat ditandai dengan celah antara penutup lengkungan roda dan spakbor.
Dikutip dari CarsCoops pada Selasa, teknisi resmi dari Mercedes akan memeriksa pemasangan penutup lengkungan roda depan dan jika perlu, mereka akan memperbaiki pemasangannya.
Penutup lengkungan roda bukanlah satu-satunya bagian yang dapat terpisah dari GLB saat dalam perjalanan, karena penarikan kedua, yang melibatkan 5.215 unit GLB, menyatakan bahwa spoiler yang dipasang di setiap sisi pintu belakang juga dapat terlepas.
Dalam masalah ini, komponen juga tidak dipasang sesuai dengan spesifikasi dari Mercedes-Benz, "karena penyimpangan proses di pabrik perakitan".
Selain GLB 250, kendaraan lainnya adalah Mercedes-AMG GLB 35 2021 yang juga terkena masalah ini. Semuanya disatukan antara 14 Mei 2019 hingga 8 Oktober 2020.
Baca juga: Chery Automobile tarik 82.867 mobil bermasalah mesin
Baca juga: Genesis "recall" G80 dan GV80 karena resiko kebocoran bahan bakar
Baca juga: Avanza Xenia di-"recall" namun belum ada keluhan dari pengguna
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021