Rotating Chairman Huawei, Eric Xu, saat Huawei Global Analyst Summit 2021 yang disiarkan secara langsung, Senin (12/4), menyatakan pada tahun 2018 lalu, mereka memutuskan tidak membuat mobil otonom sendiri.
"Keputusan itu belum berubah," kata Xu.
Baca juga: Huawei prediksi adopsi cloud semakin tinggi
Baca juga: Huawei fokus ke infrastruktur TIK dan cloud pada 2021
Huawei sudah mengadakan riset untuk mobil sejak, sekitar, 2012 lalu, untuk teknologi seputar kendaraan listrik.
Seiring dengan perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan, trend mobil listrik kemudian beralih ke mobil swakemudi.
Kecerdasan buatan, atau artificial intelligence, yang semula digunakan untuk pengisian daya dan teknologi yang disematkan pada baterai, kemudian dikembangkan menjadi kemudi.
Melihat perkembangan tersebut, Huawei menilai banyak yang bisa dieksplorasi tentang teknologi yang dipasang di mobil otonom hingga mereka memutuskan untuk bermain di area tersebut.
"Sebagai perusahaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, kame bekerja sama dengan merk mobil tertentu, memberikan kemampuan teknologi Huawei untuk mobil tersebut," kata Xu.
Huawei menyatakan setidaknya ada tiga perusahaan yang bermitra dengan mereka untuk mobil otonom mereka, salah satunya dengan perusahaan berbasis di Beijing, China, yang akan meluncurkan produk pada kuartal keempat tahun ini.
Baca juga: Huawei: Atasi krisis semikonduktor dengan kolaborasi
Baca juga: Huawei pastikan OS Harmony masuk ke ponsel
Baca juga: Huawei ingin perkuat posisinya dalam pengembangan komponen EV
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021