Dilansir Reuters, Selasa, Chief Executive Officer Pat Gelsinger mengatakan perusahaan tersebut sedang berbicara dengan perusahaan yang merancang chip untuk produsen mobil tentang pembuatan chip tersebut di dalam jaringan pabrik Intel, dengan tujuan memproduksi chip dalam enam hingga sembilan bulan.
Gelsinger pada Senin pagi bertemu dengan pejabat Gedung Putih untuk membahas rantai pasokan semikonduktor.
Baca juga: Huawei: Atasi krisis semikonduktor dengan kolaborasi
Baca juga: GM dan Ford pangkas produksi di Amerika Utara karena kekurangan chip
Intel adalah salah satu perusahaan terakhir dalam industri semikonduktor yang merancang dan memproduksi chipnya sendiri. Perusahaan bulan lalu mengatakan akan membuka pabriknya untuk pelanggan luar dan membangun pabrik di Amerika Serikat dan Eropa dalam upaya untuk melawan dominasi produsen chip Asia seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co dan Samsung Electronics Co Ltd.
Tapi Gelsinger selama pertemuan mengatakan kepada pejabat Gedung Putih bahwa Intel akan membuka jaringan pabrik yang ada untuk perusahaan chip mobil guna memberikan bantuan dengan segera terhadap kekurangan (chip) yang telah mengganggu jalur perakitan di Ford Motor Co dan General Motors Co.
“Kami berharap beberapa dari hal ini dapat diatasi, tidak memerlukan pembangunan pabrik selama tiga atau empat tahun, tetapi mungkin enam bulan produk baru disertifikasi pada beberapa proses kami yang ada,” kata Gelsinger.
“Kami sudah memulai keterlibatan tersebut dengan beberapa pemasok komponen utama," tambah dia.
Gelsinger tidak menyebutkan pemasok komponen tetapi mengatakan bahwa pekerjaan tersebut dapat dilakukan di pabrik Intel di Oregon, Arizona, New Mexico, Israel, atau Irlandia.
Baca juga: Peretas Swiss didakwa karena membobol Intel dan Nissan
Baca juga: Laptop Huawei Matebook D14 Intel bakal masuk Indonesia
Baca juga: Mobileye Israel rajut kemitraan "Robotaxi" dengan Al Habtoor UEA
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021