Penularan COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau kembali melonjak, kecamatan-kecamatan di pulau utama kini berstatus zona merah, bahkan di pulau penyangga sudah ada warga yang terpapat virus corona.kasus konfirmasi bertambah 31 orang
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat dua orang warga Pulau Belakangpadang dinyatakan terpapar virus corona, hingga kecamatan pulau penyangga itu kini berstatus zona kuning, pada Selasa.
Sedangkan enam dari sembilan kecamatan di pulau utama zona merah yaitu Batuaji, Sekupang, Lubukbaja, Bengkong, Batam Kota dan Sei Beduk. Dua lainnya zona merah muda yaitu Sagulung dan Nongsa dan satu kecamatan zona kuning yaitu Batuampar.
Sementara dua kecamatan pulau penyangga lainnya zona hijau yaitu Galang dan Bulang.
"Pada hari ini jumlah kasus konfirmasi bertambah 31 orang hingga totalnya 6.399 orang," kata Kata Ketua Bidang Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Didi Kusmarjadi dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Haruskan prokes ketat, shalat tarawih di Batam diizinkan di masjid
Baca juga: Kasus melonjak, Wali Kota Batam minta warga kompak lawan COVID-19
Pihaknya juga mencatat tambahan sembuh 14 orang hingga totalnya 5.974 orang.
Sebanyak 157 orang meninggal dan 268 orang lainnya sedang dirawat.
"Tingkat kematian 2,54 persen, tingkat kesembuhan 93,358 persen, dan tingkat kasus aktif 4,188 persen," kata dia.
Secara mingguan ia mencatat jumlah penambahan kasus positif pekan kedua April 2021 sebanyak 147 orang, meningkat hingga dua kali lipat dibanding pekan sebelumnya sebanyak 74 orang.
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi terus mengingatkan masyarakat, bahwa pandemi COVID-19 belum usai.
Ia mengajak seluruh pihak meningkatkan kerja sama menjalankan protokol kesehatan dan ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19.
"Daftar tunggu investasi banyak sekali. Jika COVID-19 hilang, investor akan datang," kata wali kota.
Baca juga: Batam targetkan seluruh warga divaksin COVID-19 akhir 2021
Baca juga: Siswa positif COVID-19, satu sekolah tatap muka di Batam ditutup lagi
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021