Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka menyambut Bulan Mutu Karantina 2021 meresmikan ekspor produk perikanan secara serentak di berbagai bandara dan pelabuhan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.Total produk yang diekspor dari berbagai pelabuhan dan bandara itu mencapai 11.637 ton senilai Rp1,012 triliun
"Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita memotivasi semangat memajukan sektor kelautan dan perikanan lebih maju lagi, terlebih dalam situasi pandemi," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat melepas ekspor perikanan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu.
Ajang pelepasan ekspor produk perikanan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia sebagai penanda dimulainya Bulan Mutu Karantina (BMK) 2021.
Sedangkan untuk total produk yang diekspor dari berbagai pelabuhan dan bandara itu mencapai 11.637 ton senilai Rp1,012 triliun.
Pelepasan yang berpusat di Pelabuhan Tanjung Priok ini diikuti Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KHP) di 22 bandara dan 23 pelabuhan laut yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Ekspor produk perikanan dilepas ke 40 negara tujuan yang tersebar di Benua Asia, Eropa dan Amerika. Komoditasnya terdiri atas 157 jenis perikanan dengan rincian perikanan hidup, segar, beku, dan produk olahan ikan.
Menteri Trenggono meminta jajarannya untuk memfasilitasi para pelaku usaha perikanan agar dapat eksis di pasar dunia, baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai penjamin kualitas produk yang dihasilkan pelaku usaha.
Sementara untuk pelaku usaha, Trenggono mengimbau agar menerapkan prinsip sanitasi dan higienitas yang baik dalam proses produksi.
Ia juga menginginkan agar kalangan pelaku usaha bisa memastikan bahan baku perikanan yang dipakai bukan hasil kegiatan ilegal. Dengan demikian produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu sehingga mampu bersaing di pasar global.
"Seluruh hal yang kita laksanakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional, sekaligus menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih baik," tegasnya.
Pada akhir sambutannya, Menteri Trenggono mengapresiasi pelaksanaan Bulan Mutu Karantina Ikan 2021 oleh BKIPM KHP. Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan juga pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan.
Kepala BKIPM KHP, Rina mengungkapkan bahwa kegiatan Indonesia Satu Ekspor menggambarkan bahwa produksi perikanan Indonesia terus bergerak. Pihaknya juga memastikan terus meningkatkan pelayanan untuk mendorong majunya industri perikanan dalam negeri.
"Hari ini menggambarkan bahwa produk perikanan terus bergerak dan kami berkomitmen meningkatkan pelayanan," ungkap Rina.
Sementara mengenai BMK 2021, Rina menjelaskan akan dilaksanakan selama 2 bulan dan dimulai sejak 14 April hingga 14 Juni 2021, di Kantor BKIPM KHP Pusat dan 47 UPT KIPM di seluruh Indonesia.
Pada tahun ke-6 pelaksanaan Bulan Mutu Karantina, pihaknya mengusung tema "Ikan Sehat Bermutu untuk Mendukung Pemenuhan Protein Masyarakat", dengan tujuan untuk mengedukasi publik tentang pentingnya mengonsumsi ikan bergizi sekaligus mengajak pelaku usaha perikanan untuk menjaga mutu produknya.
Baca juga: KKP lepas ekspor 6.304 butir mutiara dari Lombok ke Tiongkok
Baca juga: Nilai ekspor sektor perikanan Lampung capai Rp2,3 triliun
Baca juga: KKP: Ekspor ikan dari Ambon kini bisa langsung ke Jepang
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021