Pelaksanaan ekspor hari ini merupakan penanda kebangkitan dari produk laut dan perikanan asal Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas ekspor sebanyak 584 ton produk perikanan laut asal Jateng senilai Rp52 miliar ke berbagai negara tujuan dalam kurun waktu 12-17 April 2021.
"Pelaksanaan ekspor hari ini merupakan penanda kebangkitan dari produk laut dan perikanan asal Jateng," katanya pada acara Pelepasan Ekspor Produk Perikanan Jawa Tengah dengan tema "Indonesia Satu Ekspor" dan peluncuran Bulan Mutu Karantina Tahun 2021 di Kantor BKIPM Semarang, Rabu.
Ganjar mengapresiasi ekspor produk perikanan karena banyak pengusaha yang memproduksi produk dengan kualitas tinggi.
"Memang masih ada kendala transportasi dan beberapa negara masih tertutup, tapi ikhtiar ini dilakukan oleh Pak Menteri Perikanan Kelautan ini agar kita bisa tetap 'survive' bertahan, mudah-mudahan jadi semangat dan menginspirasi yang lain," ujarnya.
Baca juga: Bulan Mutu Karantina 2021, KKP lepas ekspor produk perikanan serentak
Ganjar mengaku kaget saat mengetahui produk perikanan berupa rajungan dari Jateng menjadi favorit di negara Amerika Serikat.
Selain rajungan, produk perikanan dan kelautan seperti surimi dari Indonesia juga diminati oleh negara-negara besar seperti China, Jepang, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Menurut dia, jika hal tersebut bisa dilakukan pembinaan pada nelayan maka dampaknya akan baik.
"Nah kalau nanti pembinaan ini bisa kita lakukan sampai dengan tingkat nelayannya, harapan kita nelayannya ikut makmur, maka tadi kita sampaikan industrinya jalan, suplainya dari nelayannya, nelayan dibina sehingga nanti saya bayangkan area-area di nelayan itu bukan kemiskinan yang terlihat tapi kemakmuran," katanya.
Baca juga: DPR serukan sertifikasi perikanan jadi satu pintu agar tidak berbelit
Kepala BKIPM Semarang Raden Gatot Perdana menambahkan.ratusan ton produk perikanan yang diekspor itu berasal dari 11 perusahaan di Jateng.
Ia menyebut volume ekspor produk perikanan asal Jateng ke negara tujuan pada Triwulan Pertama periode Januari-Maret 2021 mencapai 10.006 ton dengan nilai Rp742 miliar.
"Capaian tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada 2020 yakni volume ekspor 14.530 ton atau senilai Rp774 miliar," ujarnya.
Ia berharap ekspor produk perikanan dari Jateng tetap berjalan dengan baik dan disertai ketaatan, serta kepatuhan dari pelaku usaha dalam melakukan usaha ekspor.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021