Ke-27 warga sipil yang terdiri dari guru dan tenaga medis itu dievakuasi menggunakan tiga pesawat berbadan kecil dan saat ini semua tiba dengan selamat di Timika.
Baca juga: Enam warga dievakuasi dari Beoga ke Timika
Baca juga: Fasilitas sekolah di Beoga kembali dibakar KKB
Baca juga: Enam warga dievakuasi dari Beoga ke Timika
Baca juga: Fasilitas sekolah di Beoga kembali dibakar KKB
Kepala KP3 Bandara Moses Kilangin Timika Ipda Andi Batilu kepada Antara, Kamis, membenarkan ke-27 warga tersebut sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan tiga pesawat berbeda.
Sebelumnya, Rabu sore (14/4) delapan orang dievakuasi termasuk dua orang balita.
Evakuasi warga sipil dilakukan guna menghindari jatuhnya korban sekaligus memberikan trauma healing.
"Puji Tuhan kami sudah keluar dari Beoga, " ungkap Maria melalui pesan singkatnya.
KKB sebelumnya melakukan penembakan terhadap dua orang guru hingga meninggal di Beoga, yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4) dan Yonatan Renden ditembak Jumat (9/4).
Selain itu, KKB juga membakar rumah Wakil Ketua I DPRD Puncak Menase Mayau dan rumah Junaidi Sulele (Kepala SMPN) di Beoga.
Baca juga: Polri sebut KKB gunakan alasan klasik tembak guru di Beoga
Baca juga: Theo Hesegem: Penembakan dua guru di Beoga keji dan tidak manusiawi
Baca juga: Polri sebut KKB gunakan alasan klasik tembak guru di Beoga
Baca juga: Theo Hesegem: Penembakan dua guru di Beoga keji dan tidak manusiawi
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021