Saham-saham Spanyol berakhir di zona merah pada Kamis (15/4/2021), berbalik merugi dari keuntungan sehari sebelumnya terseret rontoknya sektor perbankan, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid jatuh 0,20 persen atau 16,80 poin menjadi menetap di 8.571,60 poin.
Indeks IBEX 35 bangkit 0,74 persen atau 63,30 poin menjadi 8.588,40 poin pada Rabu (13/4/2021), setelah sedikit tergerus 0,09 persen atau 7,50 poin menjadi 8.525,10 poin pada Selasa (13/4/2021), dan melemah 0,39 persen atau 33,20 poin menjadi 8.532,60 poin pada Senin (12/4/2021).
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks IBEX 35, hanya 14 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 21 saham lainnya mengalami kerugian.
Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA, lebih dikenal dengan inisialnya BBVA, perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Spanyol, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,30 persen.
Baca juga: IHSG ditutup menguat, terdongkrak surplusnya neraca perdagangan Maret
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Spanyol Banco de Sabadell SA yang terpangkas 2,90 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol lainnya Banco Santander SA kehilangan 2,73 persen.
Di sisi lain, Cellnex Telecom SA, perusahaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi nirkabel Spanyol, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya melambung 3,86 persen.
Diikuti oleh saham Industria de Diseno Textil SA, perusahaan yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan pakaian jadi yang terangkat 2,59 persen, serta perusahaan industri peralatan kolam renang dan kebugaran Fluidra SA naik 1,53 persen.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup rugi, ikuti bursa China daratan
Baca juga: Saham China berakhir merosot, dipicu kekhawatiran pengetatan kebijakan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021