Industri rumahan dipilih karena pada dasarnya cikal bakal dari pergerakan ekonomi sudah terlihat secara natural di masyarakat
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan pengembangan Industri Rumahan (IR) mampu memberi nilai tambah signifikan terhadap peran perempuan dalam perekonomian.
“Pengembangan industri rumahan mampu memberi nilai tambah sangat signifikan jika dikelola dengan baik,” kata Deputi Gubernur BI Destry Damayanti dalam DRI’s Pulse Check Special Edition Danareksa yang diterima di Jakarta, Jumat.
Industri rumahan diharapkan mampu meningkatkan pendapat keluarga sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri perempuan.
Destry mengatakan program industri rumahan di 21 kabupaten-kota merupakan program unggulan yang disiapkan pemerintah untuk mengatasi keterbatasan akses ekonomi perempuan.
Baca juga: Riset Danareksa: Peran perempuan dalam perekonomian terus meningkat
“Industri rumahan dipilih karena pada dasarnya cikal bakal dari pergerakan ekonomi sudah terlihat secara natural di masyarakat,” ujar Destry.
Ia menjelaskan ciri industri rumahan adalah 73 persen dikerjakan perempuan, 53 persen berada di daerah rural, 70 produk yang dihasilkan adalah makanan, dan lebih dari 50 persen berskala ultra mikro dengan jumlah pekerja 1-3 orang dari anggota keluarga.
Menurut dia, tidak ada hambatan berarti bagi perempuan untuk berperan lebih besar dalam perekonomian nasional. Perempuan, kata dia, harus mampu berkolaborasi dengan siapa saja dan beradaptasi dalam era perubahan yang sangat cepat. Terlebih stigma bahwa perempuan memiliki beberapa keterbatasan dibandingkan laki-laki masih ada dan menjadi tantangan yang harus dijawab oleh perempuan.
Baca juga: Partisipasi perempuan dalam perekonomian nasional makin meningkat
“Dapat ditunjukkan dengan kinerja yang konsisten, bahkan kemauan untuk melakukan breakthrough di bidang-bidang yang selama ini didominasi oleh kaum pria. Harus ada keinginan yang kuat dari setiap individu untuk memecahkan glass ceiling di lingkungan kerja dan mengambil kesempatan yang telah terbuka,” ungkap dia.
Destry mengatakan dengan banyaknya tokoh perempuan Indonesia yang menorehkan prestasi, reputasi, dan diakui berpengaruh di ekonomi hingga internasional seperti Menteri Keuangan yang juga pernah menjabat Managing Director World Bank, Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, layak menjadi inspirasi bagi kaum perempuan.
“Mereka berdua juga membuktikan bahwa bidang yang selama ini ditangani oleh kaum pria, ternyata dapat ditangani oleh kaum wanita dengan baik sekali. Hal ini memberikan motivasi banyak perempuan untuk dapat mencapai posisi puncak dan turut menahkodai roda perekonomian nasional,” ujar Deputi Gubernur BI itu.
Baca juga: DPR: Tingkatkan peran wirausaha perempuan dalam pemulihan ekonomi
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021