limbah pertanian dan ternak bisa diintegrasikan
Tim Dosen Pendidikan Teknologi Pertanian (PTP) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) hadirkan sistem pertanian berkelanjutan zero waste agriculture atasi kelangkaan pangan.
Kepala Humas UNM Burhanuddin MM di Makassar, Jumat, mengatakan tim Dosen FT UNM yang memperkenalkan sistem pertanian ini beranggotakan Dr Andi Rahmah bersam Andi Muhammad Akram Mukhlis dan Andi Alamsyah Rivai.
Sementara itu, Dr Nur Rahmah menjelaskan zero waste agriculture adalah konsep pengolahan sumberdaya untuk menghasilkan kebutuhan pokok manusia sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikannya.
“Sistem ini lahir lantaran kita ingin mengedukasi masyarakat bahwa limbah pertanian dan ternak bisa diintegrasikan sehingga bermanfaat dari segi ekonomi dan lingkungan,” jelasnya.
Jebolan Doktor Unhas ini menambahkan prinsip zero waste agriculture yakni limbah budidaya pertanian akan menjadi pakan ternak, selanjutnya kotoran ternak bakal dijadikan bahan pembuatan pupuk organik.
“Jadi terintegrasi, sumberdaya yang ada jadi bermanfaat semua,” lanjutnya.
Ia berharap dengan hadirnya sistem ini bisa menjadi solusi dalam pengelolaan limbah pertanian yang ramah lingkungan sehingga swasembada pangan berkelanjutan dapat terwujud.
Ia menjelaskan, pada September 2020 , Dr Nur Rahmah dan tim mengaplikasikan langsung sistem ini lewat Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Samangki, Kecematan Simbang, Kabupaten Maros. “Sasaran kami kelompok tani di sana, dan hasilnya memuaskan,” ucapnya.
Baca juga: UNM Makassar produksi massal bilik sterilisasi
Baca juga: 21 tim penelitian UNM ikuti Pimnas ke 32 di Bali
Baca juga: Karya mahasiswa FIP UNM lolos seleksi pendanaan Kemendikbud
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021