• Beranda
  • Berita
  • Bio Farma lakukan uji terhadap bibit vaksin dari Eijkman

Bio Farma lakukan uji terhadap bibit vaksin dari Eijkman

16 April 2021 14:52 WIB
Bio Farma lakukan uji terhadap bibit vaksin dari Eijkman
Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir (kiri) berbicara dalam konferensi pers virtual bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang Pengembangan Vaksin Merah Putih, Jakarta, Jumat (16/04/2021). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

ikut serta dalam pengembangan selanjutnya

Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengujian terhadap "bibit vaksin" (seed vaccine) Merah Putih dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

"Persiapan kita sudah cukup bagus sampai saat ini dan sekarang kita lagi melakukan uji terhadap seed vaccine (bibit vaksin) dari Eijkman terutama untuk melihat apakah nanti dia terekspresi antigennya, selnya terkatalisasi dan bisa memenuhi yield tertentu untuk standar industri," kata Honesti dalam konferensi pers virtual bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jakarta, Jumat.

Pada pengembangan vaksin Merah Putih tersebut, Eijkman menyiapkan bibit vaksinnya, kemudian Bio Farma yang akan melanjutkan untuk upscalling sampai ke produksi dan hilirisasi.

Dia menuturkan pihaknya juga sudah mempersiapkan untuk nanti masuk ke tahapan produksi.

Pada kesempatan sama, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan pihaknya sudah bisa mengembangkan protein rekombinan sesuai dengan target yang akan dijadikan sebagai kandidat vaksin.

Baca juga: BPOM kawal pengembangan Vaksin Merah Putih sejak awal penelitian

Baca juga: Menristek: Indonesia perlu kuasai ragam platform pengembangan vaksin

 
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio berbicara dalam konferensi pers virtual bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang Pengembangan Vaksin Merah Putih, Jakarta, Jumat (16/04/2021). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)


Pada saat ini prosesnya mencakup dua hal yakni sedang dalam optimasi agar produksinya sebaik mungkin, dan sedang dalam proses pengalihan dari skala laboratorium ke skala industri untuk dilakukan hilirisasi, dan proses berikutnya akan lebih banyak dilakukan oleh pihak Bio Farma.

"Tentunya Lembaga Eijkman tidak langsung lepas tangan tapi tetap akan ikut serta dalam pengembangan selanjutnya sampai dengan uji klinik fase 1, 2 dan 3," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah janji akan terus kembangkan Vaksin Merah Putih

Baca juga: Menkes Budi harap vaksin merah putih dapat digunakan pada 2021

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021