Plt. Kepala Balai MKG Wilayah I Medan, Eridawati, di Medan, Jumat, mengatakan pada 9-15 April 2021,terjadi gempa bumi dengan kekuatan di bawah Magnitudo 5, sebanyak 26 kejadian dan di atas Magnitudo 5 sebanyak 1 kejadian.
Dari 27 gempa yang terjadi, tiga diantaranya dapat dirasakan yaitu gempa bumi Pidie Jaya dengan Magnitudo (M) 4.5, gempa bumi Mandailing Natal dengan Magnitudo (M) 3.7 dan gempa bumi Nias Barat dengan Magnitudo 5.6.
Sementara peneliti muda BBMKG Wilayah 1 Medan, Marzuki Sinambela, mengatakan dari hasil sebaran pusat (epicenter) gempa yang terjadi, ada tiga sumber utama yang menyebabkan kejadian gempa itu yakni oleh aktivitas segmen Aceh Central, Angkola dan sebagian di zona subduksi.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,0 guncang Kabupaten Toba Sumut
Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 guncang Nias Selatan, tidak berpotensi tsunami
Untuk klasifikasi kegempaan yang terjadi dari menengah ke dangkal, berdasarkan catatan di PGR I, gempa dangkal sebanyak 26 kejadian, menengah sebanyak 1 kejadian.
"Secara umum doninasi gempa dangkal pada periode ini sangat banyak. Untuk kejadian gempa bumi yang terjadi di darat sebanyak 18 kejadian dan di laut 9 kejadian," katanya.
BBMKG Wilayah I mengimbau masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan dengan adanya kejadian tersebut.
"Masyarakat jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," kata Resa, staf analisis Pusat Gempabumi Regional I.*
Baca juga: Geofisika Deli Serdang catat 26 gempa di Sumut-Aceh selama sepekan
Baca juga: Gempa 5,2 magnitudo di Karo-Sumut tak berpotensi tsunami, sebut BMKG
Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021