Warga Madura sembuh COVID-19 capai 5.014 orang

18 April 2021 16:38 WIB
Warga Madura sembuh COVID-19 capai 5.014 orang
Ilustrasi - Vaksinasi COVID-19 di Pamekasan. ANTARA/Abd Aziz
Warga di empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur yang telah sembuh dari COVID-19 kini mencapai 5.014 orang, dari total jumlah warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona jenis baru itu sebanyak 5.440 orang.

"Data warga Madura yang sembuh dari COVID-19 ini, per tanggal 16 April 2021, berdasarkan data yang dirilis oleh Satgas COVID-19 Pemprov Jatim ke masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur," kata Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Minggu.

Ia merinci, jumlah warga terbanyak sembuh dari jenis penyakit ini di Kabupaten Sumenep, yakni 1.614 orang dari total kasus terkonfirmasi sebanyak 1.772 orang.

Selanjutnya Kabupaten Bangkalan sebanyak 1.486 orang, dari total kasus terkonfirmasi sebanyak 1.664 orang, lalu Kabupaten Pamekasan sebanyak 1.064 orang dari total kasus sebanyak 1.153 orang.

Baca juga: Warga Madura positif COVID-19 capai 4.895 orang
Baca juga: Dua pejabat pemkab di Pulau Madura positif COVID-19


Ia menjelaskan, Sampang tercatat mempunyai paling sedikit warga yang sembuh dari COVID-19, karena jumlah warga terpapar COVID-19 juga sedikit.

"Berdasarkan rilis itu, jumlah warga Sampang yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 850 orang, dari total kasus terkonfirmasi sebanyak 901 orang," kata Arif, menjelaskan.

Jumlah warga meninggal dunia akibat COVID-19 terbanyak di Kabupaten Bangkalan, yakni 166 orang, lalu Sumenep 108 orang, Pamekasan 87 orang, dan yang paling sedikit Kabupaten Sampang, yakni 42 orang.

"Total data kasus terkonfirmasi hingga 16 April 2021 di Madura sebanyak 5.440 orang, sembuh 5.014 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 403 orang," katanya.

Secara umum, penyebaran COVID-19 di empat kabupaten di Pulau Madura, termasuk di sejumlah kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur kini mulai melandai.

Namun demikian, upaya penegakan protokol kesehatan tetap digencarkan, seperti operasi penegakan disiplin protokol kesehatan di tempat keramaian dan pembatasan kegiatan warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Kalau di Pamekasan razia penegakan disiplin protokol kesehatan tetap rutin digelar pada siang dan malam hari, karena kita berharap, pandemi ini bisa segera berakhir," katanya.

Baca juga: 1.725 warga Madura sembuh dari COVID-19
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19, staf ahli Bupati Sumenep meninggal


 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021