"Harapan untuk Indonesia, kita jaga bumi ini dengan baik, kita pelihara bumi kita dengan baik dengan berbuat baik terhadap bumi salah satunya jangan kita merusak bumi," kata Wamen LHK Alue ketika ditemui usai acara Peningkatan Kapasitas Negosiator Perubahan Iklim di Jakarta pada Senin.
Salah satu langkah nyata untuk memperingati Hari Bumi, yang dirayakan setiap 22 April secara internasional untuk menunjukkan dukungan bagi lingkungan hidup, adalah dengan menjaga kelestarian hutan dan ikut berkontribusi dalam merestorasi daerah-daerah yang alamnya telah terdegradasi dengan contohnya seperti ikut menanam pohon.
Baca juga: Wamen LHK harap negosiator RI bisa tentukan arah perundingan iklim
Selain itu, langkah kecil tapi berarti lainnya yang bisa dilakukan oleh masyarakat seperti tidak membuang sampah secara sembarangan di lingkungan sekitar.
"Hal-hal yang kecil lah aksinya," tambah Alue.
Menghadapi ancaman perubahan iklim yang dihadapi dunia saat ini, Alue mengatakan Indonesia telah dan akan terus berkontribusi untuk mengambil langkah-langkah mitigasi.
Sebelumnya, setelah meratifikasi Perjanjian Paris pada 2016, Indonesia menargetkan mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) atau target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030.
Untuk mencapai itu, Indonesia terus berusaha untuk terus mencegah deforestasi dan degradasi hutan, memulihkan gambut dan mangrove atau bakau. Dalam sektor energi, Alue mengatakan transisi dari energi konvensional ke energi terbarukan terus didorong.
Baca juga: Menteri LHK minta jajaran terus perbaiki diri bangun institusi bersih
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021