Apa yang dilakukan Mochamad Iriawan bersama jajarannya itu adalah untuk menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan ditandai meletakkan karangan bunga di cagar budaya tugu patung Soeratin Sosrosoegondo di halaman Balai Persis Solo.
Di Balai Persis Solo ini, kata Iriawan, ada cagar budaya Ketua Umum PSSI pertama Soeratin yang menjadi tonggak percaturan sepak bola Indonesia, dan nama beliau hingga sekarang diabadikan melalui piala-piala dalam perlombaan nasional yang selalu digulirkan setiap tahun.
"Kami bisa melihat bahwa Solo cikal bakal munculnya persepakbolaan Indonesia. Alhamdulillah, bertepatan pelaksanaan Piala Menpora 2021 yang sudah masuk babak semifinal terakhir untuk menentukan tim terakhir yang akan maju ke babak final," kata Iriawan.
Baca juga: Menpora optimistis Polri beri izin keramaian Liga 1 dan 2
Baca juga: Standar protokol kesehatan Piala Menpora 2021 dianggap tak menurun
Sebelumnya Persija Jakarta memastikan ke final setelah pada pertandingan leg kedua semifinal menang atas PSM Makassar 4-3. Satu tiket lagi akan diperebutkan oleh Persib Bandung dan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo yang merupakan salah stadion terbaik di Indonesia setelah Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.
"Stadion Manahan Solo memang sudah standart FIFA. Semua fasilitas sudah sesuai aturan standart FIFA. Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Kota Solo," kata Iriawan menambahkan.
Dia menjelaskan, PSSI saat ini dalam usia matang. Untuk itu pihaknya meminta doa agar semua perangkat PSSI termasuk stageholder sepak bola nasional lainnya bisa membawa cabang olahraga ini lebih membanggakan.
"Bendera Merah Putih harus bisa berkibar di internasional. Ini menjadi mimpi saya dan seluruh pengurus PSSI baik dari daerah hingga pusat serta para klub Liga 1 dan 2 akan menuju ke sana semuanya," katanya menegaskan.
PSSI di tengah pandemi mencoba menggelar Piala Menpora 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi pelaksanaan turnamen pramusim itu.
"Kegiatan ini menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 yang belum reda," pungkas Iriawan.
Baca juga: Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI apresiasi sikap suporter Piala Menpora
Baca juga: Menyambut kembali sepak bola lewat Piala Menpora
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021