Untungnya, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Sektor Cilincing berhasil menemukan dan mengembalikan burung macaw jenis blue and gold itu kepada pemiliknya berinisial L.
"Burung jenis macaw itu diduga lepas dan hinggap di pohon di area lingkungan rumah pemilik. Sang pemilik yang kesulitan untuk menangkap burung tersebut langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Jakarta Utara," ujar Subadi, perwira piket Sudin Gulkarmat Sektor Cilincing dalam keterangan tertulis yang dilihat di Jakarta, Selasa.
Subadi mengatakan berita kehilangan burung mahal itu diterima sekitar pukul 18.17 WIB, kemudian 1 unit kendaraan penyelamatan ringan (light rescue unit) serta enam orang personel langsung dikerahkan menuju lokasi.
"Petugas tiba 10 menit kemudian pukul 18.27 WIB," kata Subadi.
Selanjutnya, melalui proses evakuasi yang menghabiskan waktu sekitar 60 menit, akhirnya burung seharga dua unit sepeda motor sport itu berhasil ditangkap dan dikembalikan lagi kepada pemiliknya.
Macaw merupakan burung yang memiliki habitat alami di hutan-hutan di wilayah Amerika bagian Utara (Meksiko), Amerika Selatan (Brazil) dan Karibia.
Meskipun masih beberapa orang tertentu yang memeliharanya, karena selain harganya sangat mahal juga proses perawatan dan pemeliharaan yang menyamai anak bayi yang baru lahir, penggemar burung impor itu rupanya kini mulai ramai.
Baca juga: Sudin Damkar Jakut gelar latihan penanganan kebakaran di mal
Baca juga: Sudin Dukcapil Jakut buka layanan kependudukan di Kampung Bandan
Baca juga: Sudin Kesehatan Jakut dirikan posko kesehatan 24 jam di Kampung Bandan
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021