• Beranda
  • Berita
  • Inovasi PLTAL mahasiswa UMM raih juara satu di ajang ISTEC 2021

Inovasi PLTAL mahasiswa UMM raih juara satu di ajang ISTEC 2021

21 April 2021 11:00 WIB
Inovasi PLTAL mahasiswa UMM raih juara satu di ajang ISTEC 2021
Rifqi Alfareza Aryadi dan Evita Leninda Fahriza menunjukkan hasil Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) rancangannya yang meraih juara satu di ajang Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2021. (ANTARA/HO/UMM/END)

PLTAL juga merupakan sumber energi yang tidak akan habis

Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) karya tim mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara satu kategori teknologi di ajang Internasional Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2021.

Tim UMM yang berkompetisi secara daring pada Rabu (7/4) dan diikuti oleh peserta dari 20 negara itu adalah Rifqi Alfareza Aryadi dan Evita Leninda Fahriza.

Anggota tim inovasi PLTAL UMM, Rifqi Alfareza di Malang, Rabu, mengemukakan pemilihan bidang ini didasarkan pada tingginya potensi penggunaan PLTAL di Indonesia. Namun, PLTAL yang mereka buat berbeda dengan PLTAL lain, sebab pembangkit buatan timnya menggunakan turbin archimedes untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.

“Selain potensinya yang besar di Indonesia, PLTAL juga merupakan sumber energi yang tidak akan habis. Namun, PLTAL yang sekarang memiliki beberapa kekurangan, terutama di arus laut yang lemah. Karena itu, saya memilih turbin archimedes agar PLTAL tetap berfungsi meski berada di arus laut yang lemah,” ujar mahasiswa kelahiran Lampung tersebut.

Rifqi mengungkapkan pengembangan PLTAL yang diberi nama Water Flow Power Plant itu tidak mudah. Ada beberapa kendala yang dihadapi timnya ketika merancang alat PLTAL tersebut. Salah satu kendala yang dihadapi Rifqi dan Evita adalah penentuan rumus untuk mengubah energi kinetik menjadi listrik.

Baca juga: Menko PMK dorong mahasiswa UMM tumbuhkan C4

Baca juga: Mahasiswa Teknik Elektro UMM rancang alat pengukur warna garam


“Selain masalah rumus, kami juga memiliki masalah pada bagian bentuk desain. Tim kami ingin membuat celah di bagian depan lebih besar daripada bagian belakang. Hal ini kami lakukan agar air bisa masuk ke seluruh bagian depan turbin," ujarnya.

Dengan bentuk desain yang seperti itu, lanjutnya, ia sering melakukan pembaruan terkait mekanisme kerjanya.

Pada kesempatan itu, Rifqi mengaku senang dapat meraih juara di ajang internasional tersebut. Meski telah memperoleh juara, ia berharap ke depannya bisa mengembangkan teknologi ini.

“Karena keperluan inovasi PLTAL ini untuk lomba, sampai sekarang ide ini masih berupa rancangan alat. Ke depannya saya sangat berharap alat ini bisa direalisasikan dan bisa membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam mengembangkan energi baru terbarukan,” pungkasnya.

Baca juga: "Smart cam bridge" antar mahasiswa UMM sabet juara di ajang ISTEC 2021

Baca juga: Mahasiswa UMM rancang aplikasi kesehatan mental

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021