Persetujuan domestik obat Avigan untuk mengobati COVID-19 mengalami kemunduran pada Desember setelah panel Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa data uji coba tidak meyakinkan.
Selama bertahun-tahun Fujifilm banting setir dari bisnis solusi peralatan kantor dan kamera tradisional ke pelayanan kesehatan.
Riset terkontrol plasebo dan tersamar ganda baru sedang menargetkan pasien berusia 50 tahun ke atas, serta mereka yang berisiko mengalami kondisi serius, demikian rilis Fujifilm.
Avigan, yang umumnya dikenal favipiravir, telah dijadikan riset dalam puluhan uji coba di seluruh dunia dan telah disetujui sebagai pengobatan COVID-19 di Rusia, India dan Indonesia. Akan tetapi masih ada kekhawatiran, sebab obat tersebut tampaknya menyebabkan cacat lahir pada riset hewan.
Jepang telah mengizinkan Avigan sebagai obat darurat untuk flu dan pemerintah tahun lalu meminta Fujifilm agar menambah hingga tiga kali lipat persediaan nasional obat avigan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Fujifilm gandeng perusahaan Shanghai minta persetujuan untuk Avigan
Baca juga: Fujifilm ajukan persetujuan Avigan sebagai obat COVID-19 di Jepang
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021