International Relation Office (IRO) FISIP Universitas Brawijaya (UB) menyatakan banyak mahasiswa yang tertarik melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat, namun terkendala sulitnya mendapat informasi tentang kampus di Negeri Paman Sam itu.Selain itu, Education USA Academy memberikan edukasi melalui webinar
Ketua IRO FISIP UB Dr George Towar Ikbal Tawakal dalam rilis yang diterima di Malang, Rabu, mengatakan selain itu istilah pendidikan dan administrasi di AS juga berbeda.
"Untuk menjembatani hal itu, kemarin (20/4) kita mengadakan acara 'public talks' secara daring bertajuk 'Pengantar Pertukaran Pelajar dan Studi Magister di Amerika Serikat'," katanya.
Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama IRO FISIP UB dengan Education USA Academy dan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF). "Public talks" tersebut diikuti 61 mahasiswa yang mayoritas tingkat akhir di FISIP UB.
Tujuan dari kegiatan itu, kata George, untuk mengedukasi dan menyebarkan informasi mengenai bagaimana langkah-langkah untuk melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.
Baca juga: 39 mahasiswa NTB penerima beasiswa lanjutkan kuliah di Eropa
Advisor dari Education USA Academy Zaki M. Zulkarnain yang sempat mengenyam pendidikan di Amerika Serikat pada 2015-2016, menjelaskan Education USA Academy lembaga dari pemerintah Amerika Serikat di bawah naungan Kementerian Luar Negeri, memberikan informasi studi di Amerika Serikat yang komprehensif, akurat, dan terkini.
Education USA Academy, lanjutnya, memiliki delapan kantor di seluruh Indonesia yang dapat memberikan konsultasi gratis dengan menjawab berbagai pertanyaan seputar pendidikan di Amerika Serikat.
"Selain itu, Education USA Academy memberikan edukasi melalui webinar," ujar dia.
Zaki memaparkan informasi sistem pendidikan dan akreditasi di Amerika Serikat serta langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat.
Dosen Hubungan Internasional FISIP-UB, Adhi Cahya Fahadayna, S. IP., M.A. memberikan informasi dan pengalamannya selama menempuh pendidikan magister di Northeastern University, Boston, Amerika Serikat.
Dia menceriterakan pengalaman mendapatkan beasiswa dan perbedaan perkuliahan antara Indonesia dan Amerika Serikat, seperti keterampilan dasar membaca jurnal sebanyak-banyaknya dan dapat melakukan riset.
Melalui acara ini, diharapkan banyak mahasiswa yang mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana cara untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat.
Baca juga: Staf khusus Presiden RI semangati millenial Aceh kuliah di luar negeri
Baca juga: Fisipol UM Palangkaraya perluas kuliah lapangan luar negeri
Baca juga: Ketua Umum PPIT bagikan kiat sukses kuliah di luar negeri
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021