Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan mengevaluasi izin perhotelan terkait prostitusi daring anak, menyusul penggerebekan praktik itu di salah satu hotel di kawasan Tebet pada Rabu (21/4) malam.Saya menyayangkan kasus prostitusi daring yang terjadi di Reddorz Tebet
"Satpol PP bisa menyegel lokasi dimaksud," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji di Jakarta, Kamis.
Ia sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Satpol PP Jakarta Selatan untuk melibatkan Suku Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Suku Dinas Pariwisata dalam memeriksa perizinan hotel.
Di sisi lain, ia mengapresiasi langkah kepolisian yang membongkar jaringan prostitusi daring melibatkan perempuan di bawah umur.
"Saya menyayangkan kasus prostitusi daring yang terjadi di Reddorz Tebet. Saya apresiasi kinerja Polri yang membongkar jaringan prostitusi itu," katanya.
Baca juga: Prostitusi daring anak dibongkar polisi di Tebet
Adapun lokasi penggerebekan hotel itu berlokasi di Jalan Tebet Barat Dalam X, Tebet, Jakarta Selatan yang berada di dalam kompleks perumahan.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar praktik prostitusi daring anak di Tebet, Jakarta Selatan.
"Polda Metro Jaya telah mengamankan beberapa PSK (pekerja seks komersial) bawah umur, joki serta beberapa orang yang tertangkap tangan diduga keras sedang atau telah melakukan perbuatan cabul dengan korbannya anak di bawah umur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Petugas kemudian menggelandang sejumlah orang yang diduga terlibat termasuk pengguna jasa PSK tersebut ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
"Modus operandinya menawarkan PSK anak dengan menggunakan aplikasi media sosial," kata Yusri.
Baca juga: Komisi Anak minta apartemen berpotensi prostitusi diawasi
Dalam operasi tersebut polisi turut mengamankan 15 orang, sebagian besar adalah anak yang diduga dipekerjakan sebagai PSK.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021